Di dalam subordo Feliformia, yang melibatkan hewan-hewankarena mirip kucing, famili Herpestidae atau garangan menjadi salah satu jenis dengan variasi spesies terbanyak. Terdapat kurang lebih 34 spesies dari familia ini semuanya tersebar di wilayah Dunia Lama seperti Asia, Afrika, serta Eropa. Garangan leher belang merupakan contoh spesies yang mungkin sedikit jarang diperbicangkan ( Urva vitticolla atau Herpestes vitticollis ).
Spesies unik ini dikenali oleh bulu bergaya tekstur kasar yang dominan berwarna coklat. Tambahan pula, di ujung ekornya serta bagian akhir dari keempat kakinya, ditambah lagi dengan garis-garis di sekitar leher, terdapat pewarnaan hitam yang menjadi sumber inspirasi untuk penamaannya. Garangan leher belang berkembang hingga ukuran panjang badan antara 43-53 sentimeter, panjang ekor mencapai 30–32 centimeter, dan mempunyai berat mulai dari 1,5 sampai 3 kilogram. Mari kita telusuri bersama tentang spesies menawan ini dalam bahasan mendalam selanjutnya. Simak uraiannya secara menyeluruh di bawah ini, yuk!
1. Sebaran dan lingkungan hidup spesies tersebut

Hewan aneh bernama garangan berleher bercak ternyata hanya bisa ditemui di Asia Selatan. Spesies mamalia ini biasa hidup di wilayah selatan India khususnya Ghats Barat serta di Sri Lanka. Akan tetapi, densitas populasinya tersebar dengan sangat tak merata; hal itu membuat spesies tersebut lebih sering diketemukan dalam lingkungan seperti taman nasional atau area perlindungan alam.
Saat ini, opsi habitat untuk burung garangan leher belang sangat bervariasi. Berdasarkan laporan The Animal Files Terutama, mereka memilih hutan-hutan tropis yang berdekatan dengan sumber air sebagai tempat tinggal preferensial. Akan tetapi, tidak tertutup juga peluang bahwa spesies ini bisa bertahan dalam lahan savana, semak belukar, serta pinggir-pantai. Lebih jauh lagi, mengingat penyebaran permukiman manusia ke wilayah alami garangan leher belang tersebut, binatang ini telah berhasil beradaptasi cukup baik untuk dapat berkembang biak di lingkungan perkebunan milik manusia.
2. Makanan favorit

Secara umum, burung garangan dengan pola warna di lehernya merupakan hewan omnivora. Ini berarti bahwa mereka adalah hewan oportunis yang bisa memakan segala sesuatu mulai dari biji-bijian sampai buah-buahan. Meskipun demikian, jenis burung tersebut cenderung menjadi karnivora karena kebanyakan waktunya digunakan untuk berburu mangsa hidup.
Berikut ini adalah beberapa pilihan mangsa untuk garangan leher belang yang bervariasi, yaitu mulai dari kadal, amphibi, burung, mamalia kecil, serangga, sampai dengan ular berbisa. Informasinya dikutip Greenverz , leher bercorak bahkan bisa mengejar mangsa hingga ukuran sedikit lebih besar daripada dirinya sendiri. Di samping itu, seperti jenis burung garangan lainnya, mereka cukup mahir dalam mengelabui serangan ular berbisa dan mungkin telah berkembang resistensi terhadap racun tersebut.
Begini, kebiasaan berburu burung garangan leher belang ini kadang membuat masalah bagi manusia, terutama ketika mereka mendekati permukiman penduduk. Sebaliknya, saat melumpuhkan ular dan tikus yang bisa merusak tanaman pertanian, hadirnya burung garangan leher belang tentunya memberikan manfaat besar kepada para petani. Akan tetapi, di sisi lain, mereka juga sering dilihat sebagai hama karena telah memangsa hewan ternak milik orang seperti ayam serta telur-telurnya.
3. Spesialis mendaki pohon dan berenang

Jika kita perhatikan ukuran kakinya yang pendek, sudah pasti bahwa leher bergarang pada spesies pemanjat dan pemburu ikan ini mengagetkan. Ciri-ciri leher bergarangnya cenderung lebih cocok untuk habitat daratan, sehingga penggunaan kemampuan memanjat menjadi langka. Meski demikian, ketika berada di atas tanah, mereka tetap agil dan bereaksi dengan cepat. Ini ditunjukkan oleh kesanggupan mereka dalam memburu ular berbisa yang gerakan serangannya amatlah kilat.
Kemampuan monyet manguni untuk mendaki pohon terbukti didukung oleh cakarnya yang tajam dan kuat pada kakinya. Di sisi lain, Greenverz Menurut sumber, keterampilan berenang di air dangkal ini kerap digunakan untuk menangkap ikan. Tambahan pula, apabila menghadapi ancaman dari predator berskala besar seperti macan tutul atau harimau, garangan leher belang akan menyelam ke dalam perairan sebagai tempat berlindung.
4. Sistem reproduksi

Sesungguhnya, tidak terdapat banyak informasi mengenai sistem reproduksi burung heron bermotif yang bisa disajikan. Karena itu, hewan Ini lebih berfokus pada kehidupan mandiri dan mengurangi kontak sosial dengan yang lainnya. Waktu di mana seekor garangan leher belang bergabung dengan kelompok garangan lain biasanya terbatas pada masa kawin atau saat induk betina merawat anak-anak mereka. Informasi spesifik tentang waktu kawin yang tepat untuk jenis hewan ini masih belum jelas.
Dilansir Animalia Gara-gara leher bercak betina biasanya menghasilkan 2-3 anak dalam sekali periode perkawinan. Kebanyakan bayi gara-gara leher bercak umumnya dilahirkan pada bulan Mei. Informasi tentang durasinya untuk menjadi mandiri atau mencapai kematangan seksual tidak disebutkan.
5. Status konservasi

Walaupun distribusi geografis dari katak belang di leher sangat terbatas, populasinya menunjukkan bahwa mereka saat ini belum mencapai tingkat bahaya. Berdasarkan daftar merah IUCN, spesies tersebut masih termasuk dalam kategori risiko rendah (Least Concern) dan memiliki trend populasi yang tetap stabil. Meskipun demikian, katak bergigi belang perlahan-lahan mulai menghadapi beberapa tantangan signifikan.
Dilansir Animalia Mereka menjadi incaran untuk mendapatkan daging dan bulu kasar mereka. Di samping itu, pertentangan antara manusia juga memicu penangkapan ilegal terhadap harimau bercorak semakin meningkat. Lebih dari itu, di luar kawasan taman nasional dan cagar alam, harimau bercorak mulai menghadapi kompetisi dengan manusia akibat penebangan hutan skala besar.
Sebenarnya, fungsi serigala dalam ekosistem sangatlah krusial. Mereka dapat menyeimbangkan jumlah beragam spesies lainnya. hewan Yang mampu berkembang biak secara pesat. Bahkan, ular berbisa pun tidak menjadi ancaman utama bagi jenis burung pemakan serangga dengan pergerakan yang sigap ini.