
DIWIDA.CO.ID - SINGAPURA Harga emas bergerak ke angka tertingginya seiring waktu akibar aliran modal ke aset aman pasca pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tariff balasan yang bakal memperburuk perselisihan perdagangan global tersebut.
Pada hari Kamis (3/4) pada pukul 07.42 WIB, harga emas spot dimulai dengan kenaikan dan tercatat di posisi US$ 3.152,03 per ons troy. Di sesi trading sebelumnya, nilai emas spot menetap di angka US$ 1.134,17 per ons troy.
Secara bersamaan, harga emas berjangka untuk penyerahan pada Juni 2025 naik tajam menjadi US$ 3.172,2 setiap ons troi saat pembukaan perdagangan. Hal ini mencapai titik teratas dalam sejarah emas.
"Tarif balasan ini jauh lebih agresif daripada yang dibayangkan, hal ini harus mendorong penjualan massal aset pasaran serta nilai dolar yang menurun," ungkap Tai Wong, pedagang logam mandiri.
"Prospek untuk emas sangat menguntungkan di sini dengan tujuan jangka pendek sebesar US$ 3.200. Banyak pertanyaan masih tanpa jawaban dan kesan bahwa berbagai aspek bisa dinegosiasi akan menyebabkan pasaran cukup tidak stabil secara singkat," katanya.
Trump menyampaikan pada hari Rabu nanti dia akan menerapkan tarif sebesar 10% untuk seluruh barang impor ke AS serta memberlakukan bea tambahan bagi beberapa mitra perdagangan utama negeri tersebut. Tindakan ini memperpanjang pertempuran perdagangan yang telah dimulainya ketika kembali menjabat sebagai presiden di gedung putih.
Trump menggelar poster yang menampilkan tingkat tariff balasan, di antaranya terdapat 34% untuk Tiongkok dan 20% untuk Uni Eropa, sehubungan dengan pemberian tariff kepada produk-produk Amerika Serikat.
Emas, yang umumnya diandalkan sebagai aset pelindung nilai saat terjadi ketidakstabilan politik atau finansial, sudah mengalami kenaikan melebihi $500 sejak awal tahun 2025, bahkan sempat menyentuh puncak historis baru yaitu US$ 3.148,88 pada hari Selasa kemarin.
"Penetrasian resistansi antara US\$ 3.147,41 hingga US\$ 3.149,84 dapat menjadi indikasi positif bagi kenaikan menuju angka US\$ 3.200, serta memperkuat optimisme terhadap tren naik yang mengincar level US\$ 3.300 dan US\$ 3.500," ujar Peter Grant, wakil presiden sekaligus ahli strategi utama bidang logam di Zaner Metals.
Indeks dolar merosot 0,4% usai pernyataan tariff oleh Trump, menjadikan emas lebih terjangkau untuk pemegang mata uang asing.
Di sisi lain, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada hari Rabu mengindikasikan bahwa upah sektor swasta di Amerika Serikat naik pada bulan Maret. Minggu ini, data tenaga kerja paling signifikan akan dipublikasi pada hari Jumat melalui rilis dari laporan kepegawaian nasional AS bulanan.
Antara logam-logam yang lain, harga perak mengalami kenaikan sebesar 0,7% mencapai US$ 33,99 per troy ounce, sedangkan untuk platinum juga meningkat 0,7% hingga ke angka US$ 986,18 dan palladium justru menurun 0,8% menjadi US$ 975,93.