{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

DIWIDA , Jakarta - Menteri Urusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman menyebutkan judi online Sebagai elemen yang memperlemah kemampuan konsumsi penduduk. Berdasar laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dia menyatakan bahwa arus dana menuju perjudian menjadi penyebabnya. online menjangkau angka sebesar 900 triliun rupiah setiap tahunnya.

Menurut Maman, orang-orang yang membagi-bagian uang mereka untuk berjudi itu salah. online Otomatis kekuatan pembelian mereka akan berkurang. Misalkan saja individu A menerima kiriman dana sebesar dua juta rupiah dari orangtuanya. Kemudian dia menggunakan lima ratus ribu hingga satu juta rupiah untuk bertaruhan. online ", katanya kepada kami yang mengunjunginya di halaman depan rumahnya di Tangerang Selatan, Rabu, 2 April 2025," ujar Maman ketika ditemui di area rumahnya.

Maman menyatakan bahwa tren pemain perjudian sedang meningkat. online Mulai berkurang sejak pemerintah secara aktif mengatur hal ini. Oleh karena itu, bersamaan dengan penurunan tersebut adalah jumlah pemain judi yang juga berkurang. online , dia mengharapkan adanya kenaikan kemampuan membeli publik.

Sebelumnya, pengurangan kemampuan pembelian masyarakat ini salah satu indikasinya dapat dilihat melalui deflasi yang berlangsung di awal tahun 2025. Di bulan Februari, perubahan harga menunjukkan penurunan sebesar 0,1% dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya. Hal ini menjadi angka deflasi terrendah semenjak Januari 2000 dimana pada waktu itu deflasinya mencapai 1,1%. Berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI), kepercayaan konsumen merosot karena persepsi publik mengenai kesulitan tersedianya pekerjaan.

Pada sisi lain, PPATK melaporkan bahwa selama tiga tahun terakhir, aliran dana untuk aktivitas perjudian telah meningkat secara signifikan. online Di Indonesia kian naik. Ini nampak dari laporan transaksi finansial yang mengundang tanya dan berhasil dideteksi.

Koordinator Komunikasi PPATK Natsir Kongah menyebutkan bahwa pada tahun 2021, PPATK menemukan adanya aliran dana sebesar Rp 57 triliun terkait aktivitas perjudian daring. Kemudian angka tersebut meningkat menjadi Rp 81 triliun di tahun 2022 dan mencapaiRp 327 triliun pada tahun 2023. Dia juga menjelaskan bahwa hingga periode awal tahun 2024 ini, jumlahnya telah naik drastis ke level Rp 600 triliun. Hal itu disampaikan oleh Natsir saat berpartisipasi dalam diskusi virtual dengan tema “Bertapa Miskin Akibat Perjudian”, yang digelar Jumat, tanggal 15 Juni 2024.

Dede Leni Mardianti serta Ade Ridwan menyumbang untuk penulisannya Artikel tersebut.

 
Top