{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

DIWIDA.CO.ID - JAKARTA Rupiah pada sesi perdagangan-spot menguatkan posisi tidak stabil dan menurun saat pembukaan hari ini, Khamis (3/4). Pada titik tersebut, rupiah spot dimulai dari angka Rp 16.771 untuk setiap dolar AS.

Hal ini menyebabkan nilai tukar rupiah menurun sebesar 0,35% dari posisi penutupan hari sebelumnya yang mencapai angka Rp 16.713 untuk setiap dolar AS. Ini pun menjadi titik terendah historis bagi mata uang tersebut.

Sampai pukul 09.00 WIB, kebanyakan mata uang di kawasan Asia mengalami penurunan. Diantaranya, yuan Cina merosot tajam dengan depresiasi sebesar 0,49%, yang menjadikannya sebagai mata uang dengan pelemahan tertinggi di wilayah tersebut.

Berikutnya adalah ringgit Malaysia yang mengalami koreksi sebesar 0,39%, disertai dengan depresiasi baht Thailand sebanyak 0,34%. Diikuti oleh won Korea Selatan yang melemah sebesar 0,26%.

Selanjutnya, dolar Taiwan mengalami penurunan sebesar 0,16%, sementara itu dolar Hong Kong juga sedikit melemah sekitar 0,004% pada awal hari ini.

Pada saat yang sama, Yen Jepun muncul sebagai mata wang dengan kenaikan tertinggi di antara semua pasangan, meningkat sebanyak 0,99%. the greenback.

Selanjutnya, dolar Singapura naik sebesar 0,07%, sementara peso Filipina meningkat sedikit dengan 0,02%.

 
Top