Beberapa cemilan unggulan dari Blora yang harus Anda bawa pulang mencakup Keripik Gedhebog Pisang, Kraker Pepaya, serta Walang Goreng.
DIWIDA Ketika pulang kampung saat Idul Fitri tahun 2025, akan terasa kurang bila belum membelikan cinderamata unik dari daerah tersebut.
Blora, di Jawa Tengah, senantiasa menjadi tujuan wisata yang menggoda, khususnya karena ragam pilihan cemilan yang pas untuk oleh-oleh.
Di luar rasanya yang lezat, buah tangan dari Blora juga memiliki keunikannya sendiri yang sulit ditemui di lokasi lain.
Beberapa buah oleh-oleh khas Blora yang harus Anda bawa pulang di antaranya adalah Keripik Gedhebog Pisang, Kripik Pare, serta Walang Goreng.
1. Keripik Gedhebog Pisang
Keripik Gedhebog Pisang merupakan salah satu item awal yang diluncurkan oleh Rumah Pisang Blora di tahun 2020.
Kudapan ini dibuat dari gedebong, yaitu batang pisang yang umumnya tidak digunakan.
Amelia Diaz Dwi Rahayu, sang pemilik Rumah Pisang Blora, menyebutkan bahwa inspirasi membuat keripik tersebut timbul berkat bimbingan dari Disparpora Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengeksplor potensi desa-desa setempat.
"Tahun 2020, Disparpora Jawa Tengah memberikan bantuan pendampingan ke desa-desa termasuk di Desa Jepangrejo yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi lokal. Sesuai dengan namanya, terdapat banyak pohon pisang di sana," jelas Amelia.
Warga lokal biasanya hanya menggunakannya untuk buah dan daun pisang, sedangkan batangnya kerap dibuang sia-sia.
Amelia beserta timnya memilih untuk mengubah dedaunan gebog menjadi krupuk, hasilnya ternyata berhasil dan sekarang menjadi cinderamata populer.
"Dicelupkan ke dalam larutan kapur sirih dan garam selama sehari penuh, kemudian dilapisi dengan tepung beras encer, terakhir digoreng," jelas Amelia tentang proses membuat kraker itu.
Dengan memiliki sertifikat halal serta PIRT yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan, Keripik Gedhebog Pisang saat ini bisa dibeli di berbagai toko suvenir khas Blora dan juga tersedia melalui platform daring.
2. Pare Chips
Chips Pare, salah satu cemilan khas Blora yang tidak kalah mengundang minat, juga layak untuk dicoba.
Perusahaan kecil milik Lestari, yaitu Arieta Foods, merubah pare segar menjadi kraker berrasa khas.
Pare yang telah dipilih perlu diiris halus lalu digoreng serta dipanggang sampai menjadi krispi.
Lestari mengatakan, "Bijinya di buang lalu di asah mirip pembuatan krupuk pisang. Kemudian campur dengan garam, diamkan, goreng singkat sambil dikapur tepung."
Chips Pare ini memiliki tingkat kepahitan yang cukup ringan namun masih menampilkan ciri khas dari sayuran pare.
3. Walang Goreng
Jangan sampai melewatkan juga Walang Goreng, camilan khas yang bisa Anda temukan di Blora.
Lestari, yang turut menghasilkan Walang Goreng, menceritakan bahwa dia jatuh cinta dengan belalang goreng untuk pertama kalinya saat menetap di Jakarta pada tahun 2010-an.
"Dalam dekade terakhir ini, saya sudah menjadi penggemar berat memakan walang dan merasakannya. Saat itu kami bertempat di Jakarta untuk pekerjaan suami. Selalu saja ketika kembali dari Blora, dia diminta menyajikan walang goreng oleh teman-temannya," jelas Lestari.
Selanjutnya, sang suami Lestari mengusulkan penjualan walang goreng, dan produk tersebut akhirnya disambut positif di pasaran.
Berkat keahliannya yang kreatif, Lestari menjadi salah satu pendiri pertama dalam menjual souvenir Blora melalui platform daring tahun 2016.
Terdapat dua varian dari Walang Goreng yang tersedia, yaitu Walang Utes dengan harga Rp 20.000 serta Walang Kayu senilai Rp 23.000 untuk setiap 50 gram. Kedua produk tersebut dibungkus secara rapi menggunakan material aluminium foil.
Kamu bisa mengorder Walang Goreng serta Pare Chips dengan mampir ke Instagram @arietafoods atau menyentuh pesan di WhatsApp pada nomor 0815 4254 5200.
Pada Lebaran kali ini, pastikan Anda tidak melupakan untuk memboyong pulang cinderamata khas Blora, yang bukan saja enak, namun juga dipenuhi dengan cerita serta keistimewaan. (DIWIDA/Dahlia/Kompas.com)