{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

Sepeda motor jenis bebek seperti Honda Supra X 125 mengandalkan plat kopling untuk mentransmisikan daya dari mesin ke roda.

Kopling ini terendam minyak mesin dan tersusun atas beberapa lapisan.

Dengan berlalunya waktu, komponen klutuk ini akan mulai menunjukkan tanda-tanda aus.

Kerusakan pada kampas kopling menyebabkan penarikan sepeda motor menjadi kurang berdaya dan lemah.

"Bukan ada batasan usia standar untuk klutuk kopling, sebab hal tersebut amat terpengaruh oleh bagaimana penggunaan serta perawatan pada kendaraannya," jelas Kevin Al Afthori sang pemilik bengkel Kepiting Garage yang berada di Jalan Ir H. Juanda, Bekasi.

Tetapi apabila ratarata penggunaan motor mendekati 50.000 kilometer.

Apabila kondisi piringan kopling pada sepeda motor Honda Supra X 125 telah sangat aus, maka akan dirasakan bahwa motornya susah untuk berjalan.

"Pada kecepatan putaran mesin yang tinggi tetapi klep kopling telah habis pakai, hal yang terjadi hanyalah gesekan tidak berarti tanpa menerapkan daya," katanya.

Motor hanya akan bergetar tetapi kecepatan tidak meningkat dengan cepat.

Untuk memperbaikinya, kita perlu menukar kampas kopling dengan yang baru.

Pembaruan klutuk seharusnya dijalankan dengan pemasangan yang tepat.

Apabila tidak tepat, maka usia klutuk kopling pun tidak akan bertahan lama.

Inilah yang akan dialami jika klutuk Honda Supra X 125 sudah menunjukkan tanda-tanda keausan.

 
Top