{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

, BANDUNG-- Ridwan Kamil berikan pendapat mengenai kasus dugaan tersebut korupsi belanja iklan media di Bank BJB yang mengakibatkannya diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini menjawab sejumlah pertanyaan media melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

Ridwan Kamil membuka penjelasan tentang situasi dirinya pasca pemeriksaan. Ia pun menyatakan bahwa sejak awal tahun 2025, ia sudah mulai berkurang dalam memposting aktivitas harian di media sosial layaknya ketika masih menjabat sebagai gubernur.

Pergi Tanpa Jejak Pasca Razia KPK, Partai Golkar Mengatakan Kesehatan Ridwan Kamil Baik

"Saya dalam kondisi yang baik secara fisik maupun mental, tetap menjalankan rutinitas harian dengan normal. Meskipun demikian, sepanjang tahun ini kurang sering berbagi aktivitas pribadi melalui platform media sosial," ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyatakan bahwa dia baru mendengar tentang dugaan kasus korupsi Bank BJB setelah melihat laporan media. Kasus tersebut sedang diteliti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

: KPK Menemukan Berkas Dana Liar di Tempat Tinggal Ridwan Kamil

"Berdasarkan informasi yang saya baca dari beberapa media, KPK menyebut telah terjadi dugaan mark up dalam anggaran belanja untuk media di Bank BJB," katanya.

Sebagai gubernur, Ridwan Kamil terhitung sebagai salah satu pemilik saham sebab kebanyakan saham Bank BJB dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ketika itu, dia menyatakan dirinya mempunyai peran ex-officio dalam manajemen bank BUMD tersebut.

: Golkar Jawa Barat Putus Komunikasi dengan Ridwan Kamil Pasca Razia KPK

"Selama menjabat sebagai gubernur, saya memegang fungsi ex officio. Biasanya dalam hal-hal yang berkaitan dengan BUMD, saya menerima laporannya melalui Kepala Biro BUMD ataupun Komisaris yang bertindak atas nama Gubernur," jelasnya.

Namun, Ridwan Kamil menyatakan bahwa dia sama sekali tak memiliki pengetahuan tentang itu dan tidak pernah menerimalaporan terkait.

"Terkait hal tersebut, saya belum pernah menerimalaporan, jadi saya tidak mengerti apa yang menjadi kendala saat ini," tegasnya.

 
Top