{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

Angkatan Udara Rusia mengalami hilangnya salah satu bomber strategis Tu-22M3 akibat suatu insiden kecelakaan yang terjadi di daerah Irkutsk, sebelah timur negeri itu. Laporan tentang peristiwa ini disampaikan melalui saluran Telegram. Fighterbomber , yang dikenal sebagai kanal khusus untuk urusan penerbangan militer Rusia.

+ Kalashnikov bakal mengawali produksi skala besar senjata mesin ringan terbaru RPL-20

Berdasarkan pelaporan dari media setempat, pesawat itu jatuh di dekat sebuah kampung bernama Buryat yang terletak dalam wilayah distrik Usolsky. Diperkirakan bahwa pesawat ini berasal dari pangkalan udara Belaya dan termasuk sebagai bagian dari Divisi Bomber Heavily Ternopil ke-326 dari Angkatan Udara Nomor 37 Rusia.

+ Penampilannya Yang Sudah Tua... Namun Tetap Mengintimidasi! Inilah J-7, Dinosaurus Terbang Asal Tiongkok

Riwayat Kecelakaan Terbaru

Bukan kali ini saja pesawat Tu-22M3 terlibat dalam sebuah insiden di area tersebut. Sebelumnya, pada tanggal 15 Agustus 2024, model pesawat serupa telah jatuh di dekat kampung Mikhailovka, kurang lebih 100 meter dari jalur lalu lintas utama R-255.

Tentang Tu-22M3

Tu-22M3 merupakan pesawat bom strategis dengan jarak tempuh panjang yang melakukan perdananya pada tahun 1977 dan diperkenalkan secara resmi ke dalam layanan pada tahun 1989 pasca beberapa peningkatan desain. Produksinya berakhir pada tahun 1993 untuk unit terakhirnya. Kendaraan udara ini dikendalikan oleh empat awak dan mampu memuat sampai tiga rudal jelajah jenis Kh-22 atau Kh-32. Ukuran fisik dari pesawat tersebut mencakup panjang tubuh sebesar 42,45 meter, tinggi 11,05 meter, serta lebar sayap yang bisa berubah bergantung kepada modus operasionalnya.

Didukung oleh dua mesin NK-25, Tu-22M3 menghasilkan tenaga 14.500 kilogram gaya thrust saat operasional biasa dan bisa meningkat menjadi 25.000 kilogram gaya thrust ketika menggunakan afterburner. Pesawat ini mampu menempuh jarak hingga 7.000 kilometer tanpa perlu diisi bahanbakar ulang serta dapat melaju sejauh kira-kira 2.400 kilometer pada beban penuh.

Berdasarkan informasi pada tahun 2024, Rusia memiliki sebanyak 56 buah pesawat Tu-22M3 yang sedang ber.operasional.

Sumber dan gambar: militarnyi.com , Telegram @fighter_bomber Konten ini disusun menggunakan dukungan dari teknologi AI dan sudah dipertimbangkan oleh tim editor.

 
Top