{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

.CO – Bisa jadi Anda telah bertemu orang yang gemar tertidur dengan televisi masih hidup. Kebiasaan tersebut kerap dilihat sebagai pemborosan daya listrik atau pencetus gangguan pada mutu istirahat mereka, namun dari sudut pandang ilmu kejiwaan, terdapat latar belakang yang lebih kompleks dibalik tingkah pola aneh itu.

Orang-orang semacam itu mungkin mempunyai sifat khas atau cenderung tertentu yang menunjukkan bagaimana mereka menyongsong hidup di luar sana.

Menurut artikel di Personal Branding Blog, berikut adalah 7 tingkah laku yang umumnya terkait dengan kebiasaan tersebut.

1. Takut Keheningan

Untuk beberapa individu, ketenangan justru dirasakan sebagai sesuatu yang menakutkan. Keheningan pada malam hari dapat menciptakan perasaan kesendirian hingga cemas yang tak mudah dikatakan. Bunyi televisi yang berjalan tanpa henti menjadi cara untuk melengkapi keriuhan tersebut dan menjauhkannya dari pemikiran-pemikiran yang menganggu.

Dalam bidang psikologi, hal ini sering dihubung-hubungkan dengan keperluan untuk merasakan koneksi atau menyingkirkan pikiran kompleks yang dapat menyebabkan tekanan. Oleh karena itu, bagi sebagian orang, hiruk-pikuk televisi tidak hanya berupa bunyi, tetapi juga cara lari dari kesunyian yang dirasa menjengkelkan.

2. Kemampuan Multitasking

Baik percaya atau tidak, banyak orang yang gemar tertidur dengan televisi tetap nyala ternyata telah membiasakan pikiran mereka untuk menyortir informasi. Hal ini disebabkan oleh rutinitas tidur bersamaan dengan adanya suara latar, sehingga tanpa sadar mereka sedang melatih diri untuk memusatkan perhatian hanya pada hal-hal esensial dan menyepelekan gangguan di sekitarnya.

Sayangnya, rutinitas tersebut juga berpotensi merugikan mutu istirahat mereka. Pencahayaan bluelight dari monitor televisi mampu menciptakan gangguan pada pola siklus alami tubuh, sehingga menyulitkan proses masuk ke fase tidur yang lebih mendalam. Walaupun demikian, perilaku multitasking ini pun mencerminkan tingkat fleksibilitas mental dan kemampuan untuk mengelola beberapa tugas secara bersamaan dengan cerdik.

3. Imajinatif

Televisi yang menyala sebelum tertidur kerap kali membuka jalan ke imajinasi tanpa batasan. Untuk orang-orang dengan sisi kreatif, gambaran dari tayangan televisi maupun film dapat merangsang mimpi berwarna-warni serta mendorong lahirnya inspirasi baru.

Dalam bidang psikologi, hal tersebut berhubungan dengan jaringan mode default (DMN) dalam otak, yang menjadi aktif ketika seseorang biarkan pikirannya melantur. Ketika televisi dibiarkan menayangkan acara tanpa ada interupsi, sebenarnya sedang membantu stimulasi aspek-aspek kreatif dari otak. Oleh karena itu, tak mengherankan apabila individu-individu seperti ini sering kali mampu menciptakan ide-ide baru serta solusi-solusi inovatif.

4. Mencari Kenyamanan

Televisi yang berfungsi dapat membawa perasaan kenyamanan dan keamanan, terlebih untuk orang-orang yang tengah menghadapi tantangan hidup. Bunyi-bunyian akrab dari program kesukaan ataupun sinaran redup layarnya mampu meracik atmosfer yang tenang, serupa dengan peneduh selimut pelindung.

Psikologi menjelaskan hal ini sebagai cara untuk menemukan kenyamanan, di mana individu berusaha mengurangi tekanan dengan membuat suasana yang terasa hangat dan familiar. Setelah melalui hari yang sulit, televisi menjadi sahabat yang membantu meredakan kepenatan mereka.

5. Suka Begadang

Penggemar tidur sambil membiarkan TV menyala umumnya termasuk jenis "burung hantu malam." Mereka merasa nyaman dengan kedamaian dini hari yang diselingi oleh bunyi gemericik televisi. Hal ini menciptakan kesan adanya sosok pendamping walaupun pada saat-saat dimana sebagian besar manusia telah terlelap.

Jenis pola tidur tersebut mungkin tak cocok dengan norma-norma kesehatan untuk beristirahat, namun hal itu menunjukkan metode tersendiri bagi mereka dalam merencanakan waktu tidur. Untuk beberapa orang ini, televisi bertindak sebagai sarana relaksasi menjelang saat tertidur.

6. Lari dari Kenyataan

Terkadang ada orang yang memilih untuk tertidur sambil menyalakan televisi karena ingin menghindari stres kehidupan. Jalan cerita dalam acara TV atau film memberikan sebuah kenyataan alternatif yang lebih mudah ditelan, sehingga mereka dapat melupakan beban harian tersebut.

Di bidang psikologi, hal tersebut umumnya dikenal sebagai eskapisme, yakni suatu bentuk adaptasi dimana individu sesaat meninggalkan permasalahan mereka. Walau begitu, patut dipahami bahwa pendekatan ini hanyalah jalan keluar sementara saja, serta tak bisa menjadi ganti bagi metode menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang lebih baik.

7. Kebiasaan Yang Menantang Untuk Diubah

Orang yang tidur dengan TV menyala biasanya sudah melakukannya sejak lama, sehingga menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Mereka mungkin merasa aneh atau tidak nyaman jika mencoba tidur dalam keheningan. Ini bisa mencerminkan ketergantungan pada rutinitas tertentu untuk menciptakan rasa tenang.

Psikologi mengungkapkan bahwa pola perilaku semacam itu kerap muncul sebagai metode self-soothing, yakni strategi untuk meredakan diri dengan membentuk suasana yang terasa familiar dan damai.

Kebiasaan tidur dengan TV menyala mungkin terlihat sederhana, tetapi psikologi menunjukkan bahwa ada berbagai perilaku dan alasan di baliknya. Mulai dari menghindari keheningan hingga mencari kenyamanan, kebiasaan ini mencerminkan cara unik seseorang menghadapi hidup.

Oleh karena itu, bila Anda menjumpai seseorang dengan kebiasaan tersebut, ketahui bahwa mereka sedang mencari cara pribadi untuk merasa lebih damai dan santai. Tiap tingkah laku memiliki narasinya sendiri, dan bisa jadi kisah mereka tak terlalu berlainan dibandingkan milikmu. pri/jawapos.com )

 
Top