{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

JAKARTA, DIWIDA Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer menyatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi terkait dengan penutupan dua hotel di Bogor, Jawa Barat, dikarenakan tingkat hunian yang rendah.

Demikian Immanuel Ebenezer menyampaikan seusai silahturahmi Idulfitri di kediaman Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di Komplek Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

“Pertama gini, saya belum dapat datanya tuh soal PHK itu (pemutusan hubungan kerja), mungkin mereka belum laporan, nanti kita ceklah di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor atau Provinsi Jawa Barat,” ucap Immanuel. Dikutip dari kanal YouTube KompasTV.

Immanuel kemudian dikonfirmasi mengenai angka pegawai yang mengalami PHK hingga bulan Februari 2025. Ia mengaku belum mempunyai data tersebut dan akan melakukan pengumpulan data sebaik-baiknya.

“Kita belum dapat data itu, tapi kemungkinan besar kita akan coba kumpulin data-data supaya ada kesamaan data, jangan sampai nanti data BPJS beda, data Kementerian Ketenagakerjaan beda, data Kementerian Industri beda, kita nggak mau, kita mau siapin data dulu biar sama,” ucap dia.

“Kalau selisih-selisih 50 atau berapa masih wajar, kalau selisihnya sampai ribuan kan kacau,” lanjutnya.

Sebelum beredar kabar dua hotel di Bogor, Jawa Barat, tutup akibat adanya kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

 
Top