
- Pembalap dari tim Gresini Racing, Alex Marquez, menunjukkan performa yang mengagumkan dengan menyabet empat kali posisi runner-up pada dua putaran pertama MotoGP 2025.
Alex Marquez hanya mampu finis di belakang saudara kandungnya, Marc Marquez, yang kemampuan balapanya sangat susah untuk dia tantangkan sampai MotoGP Argentina 2025 kemarin.
Akan tetapi, prestasi positif tersebut menjadi ternoda oleh pertanyaan dari seorang jurnalis, sehingga mengakibatkan Alex Marquez merasa kurang dihargai dan bahkan tersinggung.
Setelah selama bertahun-tahun dia sering dimintai pendapat tentang kakaknya, sekarang pertanyaan-pertanyaan baru bermunculan karena tampilan Alex yang semakin bersaing.
Beberapa wartawan menanyakan apakah Alex memang berencana untuk mengungguli kakaknya atau dia hanya akan tunduk seperti seorang adik.
"Sering kali aku ditanyai, 'Kapan kamu akan kehilangan rasa hormatmu pada Marc?' atau 'Apakah kamu terlalu memuja Marc?'" ujar Alex, sebagaimana dikutip oleh Todocircuito.
Pembalap dengan nomor 73 ini menganggap bahwa pertanyaan tersebut mencurigakan terkait integritas dan keahliannya sebagai seorang pembalap.
Menurut Alex, "Pertanyaan itu tak mencerminkan rasa hormat terhadap diriku. Saya adalah seorang pembalap yang selalu berusaha memberikan performa maksimal yaitu 100%. Saya berjuang demi tim saya dan juga bagi para sponsor saya."
"Saya tahu dia adalah saudara kandung saya, dan pasti saya akan menyisihkan sedikit rasa penghormatan ketika melewatinya, namun menjadi orang pertama yang mengalahkannya adalah tujuan saya," ungkapnya.
Untuk Alex Marquez, rasa hormat tidak datang dari pengorbanan sengaja melainkan dari upaya maksimal untuk memberikan resistensi terbaik.
Di samping itu, ia pun mempunyai ambisinya tersendiri untuk mencapai kemenangan dan gelar juara, sehingga pertanyaan tersebut tampak seperti penilaian rendah terhadap dirinya di hadapan tim dan pihak sponsor.
"Saya ingin meraih kemenangan. Namun, saya jauh lebihrealistis daripada banyak orang lainnya, sebab saya paham betul siapa Marc, sadar akan kemampuannya, dan tak ada masalah bagi saya untuk mengakui hal tersebut," terangnya.
Meskipun hingga saat ini dia masih tertinggal di belakang kakaknya, karena memang Marc masih lebih cepat daripadanya.
"Biasanya kamu mungkin tak akan menyebutkan langsung kelebihan lawan mainmu, tapi karena dia adalah saudara laki-lakiku dan aku merasa nyaman membahas ini, maka aku bisa melakukannya. Sama seperti itu pula ketika harus mengakuinya bila di beberapa hal dia jadi yang terbaik," tambahnya.
"Aku akan terus belajar, memberikan 100% seperti biasa. Tetapi berhentilah berpikir bahwa aku terlalu menghormatinya. Kita semua melihatnya hari ini. Kami bertarung. Dia memang lebih cepat, dan aku sudah memberikan segalanya," tegas sang rider.