News.Life

Australian Space Tourist Lands After Record-Breaking Polar Flight

Unknown astronauts, news, space exploration, space travel, spacecraft

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1CkmsU" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1CkmsU.jpg"/>
<div>
 
 Four space tourists, including an Australian polar adventurer, have returned to Earth after orbiting the north and south poles in a privately funded polar tour.
 
 
 Bitcoin investor Chun Wang chartered a SpaceX flight for himself and three others in a Dragon capsule that was outfitted with a domed window that provided 360-degree views of the polar caps and everything in between.
 
 
 The Chinese-born Wang, now a citizen of Malta, invited Norwegian filmmaker Jannicke Mikkelsen, German robotics researcher Rabea Rogge and Australian polar guide Eric Philips on the trip.
 
 
 Mr Philips is the fourth Australian in space and the first SpaceX astronaut.
 
 
 The quartet, who rocketed from NASA's Kennedy Space Centre on Monday night (Tuesday morning AEDT), splashed down off the Southern California coast on Friday morning (Saturday morning AEDT).
 
 
 The crew travelled in a circular orbit around Earth from pole to pole, passing over the icy masses every 40 or so minutes in a particular orbit that no humans have flown before.
 
 
 "It is so epic because it is another kind of desert, so it just goes on and on and on all the way," Ms Rogge said in a video posted by Mr Wang on X while gazing down from orbit.
 
 
 All four suffered from space motion sickness after reaching orbit, according to Mr Wang. But by the time they woke up on day two, they felt fine and cranked open the window cover right above the South Pole, he said via X.
 
 
 Besides documenting the poles from 430 kilometres above, Wang and his crew took the first medical X-rays in space as part of a test and conducted two dozen other science experiments largely focused on how the human body changes in microgravity.
 
 
 They named their trip Fram2 after the Norwegian sailing ship that carried explorers to the poles more than a century ago. A bit of the original ship's wooden deck accompanied the crew to space.
 
 
 Their medical tests continued at splashdown. All four got out of the capsule on their own, heaving bags of equipment so researchers could see how steady returning space crews are on their feet. They pumped their fists in jubilation.
 
 
 It was the first Pacific splashdown by a space crew in 50 years.
 
 
 SpaceX stated that their choice to change the splashdown locations from Florida starting with this particular mission was driven by safety concerns.
 
 
 The firm stated that Pacific Ocean splashdowns will guarantee that any remaining fragments of the trunk—which are discarded towards the end of the mission—fall into the sea.
 
 
 The final individuals to come back from space to the Pacific were the trio of NASA astronauts who participated in the 1975 Apollo-Soyuz mission.
 
 
 Mr. Wang refused to disclose the amount he spent on the three-and-a-half-day journey.
 
 
 
 ABC/Wires
 
 
</div>

Australian Space Tourist Lands After Record-Breaking Polar Flight

Unknown astronauts, news, space exploration, space travel, spacecraft

Four space tourists, including an Australian polar adventurer, have returned to Earth after orbiting the north and south poles in a privately funded polar tour. Bitcoin investor Chun Wang c…

4 Fakta Ilmiah Mengejutkan Jika Baju Antariksa Astronot Rusia rusak

Unknown astronauts, astronomy, astrophysics, science

Profesi astronot kerap menjadi jawaban bila anak-anak diminta menyebutkan impiannya untuk masa depan. Untuk pikiran polos para kecil itu, astronot memang kelihatan seperti pekerjaan yang sungguh menarik. Astronot memiliki kesempatan melaju dan menjelajahi benda-benda langit yang jarang dapat dilihat atau dicapai oleh manusia biasa. Tetapi pada kenyataannya, ada banyak risiko yang harus dihadapi seorang astronot selama bertugas di ruang hampa.


 Berbicara tentang astronot tentu tidak lepas dari pakaian luar angkasa (
 spacesuit
 ) atau lebih dikenal sebagai pakaian astronot yang begitu terkenal. Pakaian astronot diciptakan secara khusus untuk membantu manusia tetap bertahan ketika berada di ruang angkasa dengan kondisi lingkaran yang sangat berbeda dari Bumi. Pakaian ini dilengkapi dengan teknologi maju sehingga bisa mensimulasikan suasana Bumi bagi siapa pun yang mengenakannya di luar atmosfer kita.


 Berikut ini empat fakta ilmiah mengenai apa yang bakal terjadi kepada seorang astronot apabila pakaian antariksa mereka rusak ketika sedang melakukan ekstravaksi dalam ruang angkasa:
 1. Kelebihan Tekanan: Astronot bisa kehilangan kesadaran hanya dalam hitungan detik akibat tekanan rendah.
 2. Pengembunan Cairan Tubuh: Air dan cairan tubuh lainnya dapat mendidih dengan cepat di lingkungan tanpa atmosfer seperti itu.
 3. Pembengkakan Ekstrem: Akibat hilangnya udara bertekanan, jaringan tubuh menjadi sangat membuncit.
 4. Kebocoran Udara Dalam Paru-paru: Jika paru-paru pecah karena perubahan tekanan, hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kematian.
 Informasi ini disimpulkan dari beberapa referensi tentang situasi darurat luar biasa semacam ini bagi para pekerja luar angkasa.

<h2>
 1. Badan astronot akan membesar
</h2>
<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1C8suE" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1C8suE.jpg"/>

 Salah satu aspek dari pakaian astronot adalah terdapatnya kontrol tekanan atmosfer. Menggunakan kostum astronot membuat para astronot dapat bertahan dalam kondisi dengan tekanan sama seperti di permukaan Bumi walaupun mereka berada di ruang luar yang memiliki tekanan sangat rendah. Ini krusial bagi keberlangsungan hidup astronot saat melakukan aktivitas di luar pesawat ruang angkasa.


 Keadaan horor bakal dirasakan oleh seorang astronot apabila pakaian luar angkasanya rusak, terutama pada bagian yang mengontrol tekanan. Dalam situasi tersebut, badan sang astronot bisa bertambah besar akibat gas-gas di dalam tubuh membesar dan hal itu dengan cepat dapat menjadi ancaman serius bagi kehidupan.


 Badan manusia mencakup sekitar 60% cairan dari keseluruhan bobotnya. Ini memberikan risiko besar bagi tubuh manusia untuk membengkak saat berada di ruang angkasa tanpa adanya pelindung seperti pakaian astronot. Menurut prinsip fisika, tingkat pendidihan secara langsung berkaitan dengan tekanan atmosfer.


 Oleh karena itu, jika seorang astronot berada di ruang hampa tanpa menggunakan pakaian antariksa, cairan di dalam tubuh akan dengan cepat mendidih dan menjadi gas serta uap air yang kemudian terakumulasikan di dalam sel-sel dan pembuluh darah. Secara fisik, tubuh astronot ini akan tampak membesar. Dalam konteks medis, situasi seperti ini dapat merusak fungsionalitas organ tubuh sehingga bisa mengarah ke kematian.

<h2>
 2. Astronot akan mengalami kekurangan oksigen.
</h2>
<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1C8IeR" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1C8IeR.jpg"/>

 Manusia memerlukan oksigen agar dapat bernafas. Di bumi, manusia tak mengalami kendala dalam pernafasan akibat kelimpahan oksigen. Sementara itu, kondisi tersebut bertolak belakang ketika berada di ruang angkasa dimana kadar oksigennya sangat rendah dan kurang mencukupi bagi keperluan nafas manusia.


 Baju astronaut dilengkapi dengan
 Portable Life Support System
 (PLSS) memiliki salah satu komponennya yaitu tabung oksigen. Tabung ini amat vital dalam memberikan oksigen kepada astronot selama melakukan aktivitas di luar pesawat ruang angkasa, memastikan bahwa mereka tetap bisa bernafas dengan normal. Oleh karena itu, jika terjadi masalah pada kostum astronot, lebih-lebih mengenai fungsinya sebagai sumber pasokan oksigen, sang astronot mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen dan hal tersebut bisa menimbulkan kondisi hipoksia.


 Orang yang menderita hipoksia umumnya akan merasakan kepala berputar serta tubuh letih. Selanjutnya, mereka juga bisa menjadi bingung dan hilang arah. Bila situasi ini dibiarkan tanpa perawatan medis tepat waktu di stadium serius, hal itu bisa menimbulkan kerusakan otak tetap dan bahkan kematian.

<h2>
 3. Astronot akan mengalami kondisi panas berlebihan serta suhu tubuh yang terlalu rendah.
</h2>
<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1C8B3V" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1C8B3V.jpg"/>

 Suhu di ruang angkasa dapat menjadi ekstrem baik dalam keadaan dingin maupun panas. Saat sebuah area atau benda tertular cahaya matahari, temperatur bisa naik hingga sekitar 120 derajat Celsius. Di sisi lain, saat tidak mendapatkan paparan cahaya matahari, suhunya bisa jatuh drastis sampai -150 derajat Celsius.


 Pakaian astronot dirancang dengan sistem pelindung yang membantu mempertahankan suhu tubuh pemakainya secara konstan. Oleh karena itu, apabila pakaian ini rusak saat sedang di ruang angkasa, seorang astronot bisa menderita hipertermia akibat panas berlebihan serta hipotermia disebabkan oleh dingin ekstrem. Dalam kondisi terparah, orang tersebut bisa mengalami kejang, halusinasi, bahkan hilangnya kesadaran.

<h2>
 4. Mengalami paparan terhadap radiasi sinar kosmik
</h2>
<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1C8If5" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1C8If5.jpg"/>

 Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian astronot adalah material anti-radiasi. Ini dilakukan agar astronot bisa terlindung dari ancaman paparan sinar kosmik. Saat mereka ada di ruang angkasa, pengaruh paparan radiasi tersebut jauh lebih signifikan. Di luar angkasa tak hanya kehilangan perlindungan lapisan atmosfer yang biasa menyerap sebagian sinar kosmik layaknya di Bumi, tetapi juga menghadapi tingkat radiasi sinar kosmik yang lebih tinggi akibat adanya sumber lain seperti supernova.
 black hole
 .


 Apabila seorang astronot berada di ruang angkasa ketika kostum antariksanya mengalami masalah atau cacat, risiko paparan terhadap radiasi kosmis bakal meningkat signifikan. Ini dikarenakan kurangnya perlindungan dari kostum tersebut serta absennya atmosfir Bumi untuk menetralkan radiasi itu sendiri. Paparan semacam ini bisa memicu kerusakan pada DNA atau penyakit kanker.


 Di penghujung hari, kita menyadari bahwa pakaian astronot tidak hanya semacam seragam pekerjaan layaknya kemeja polisi, militer, atau dokter. Justru, baju astronot adalah sebuah sistem kehidupan yang melindungi diri mereka saat berada di ruang hampa. Dapat disimpulkan jika keselamatan seorang astronot sangat tergantung pada pakaian spesial tersebut ketika bertugas di luar atmosfer bumi.

4 Fakta Ilmiah Mengejutkan Jika Baju Antariksa Astronot Rusia rusak

Unknown astronauts, astronomy, astrophysics, science

Profesi astronot kerap menjadi jawaban bila anak-anak diminta menyebutkan impiannya untuk masa depan. Untuk pikiran polos para kecil itu, astronot memang kelihatan seperti pekerjaan yang sungguh men…

'Alien" Sighting Aboard ISS: Stranded Astronauts Gear Up for Earth Return

Unknown astronauts, international space station, nasa astronauts, space exploration, spacecraft

<img data-document-id="cms/api/amp/video/AA1B1hnt" data-reference="video"/>

 Just before a
 SpaceX
 a capsule has been attached to the International Space Station (ISS) thus
 Two astronauts who unexpectedly ended up spending nine months in space.
 might get ready to head back
 Earth
 , an 'alien' was seen aboard the ship.
 NASA
 's live feed.


 Last June 5th, Sunita Williams and Barry Wilmore departed for the International Space Station as members of Crew-9 with plans for an eight-day mission.


 However, the vessel that transported them faced issues, making their return too dangerous. As a result, the craft returned empty without them aboard.


 They were supposed to come back in September, but that didn’t happen due to the absence of an emergency pod for the rest of the crew members onboard. So, they have remained up there since then.


 In order to bring them back down to Earth, a SpaceX crewed capsule was launched on Friday (March 14), carrying four astronauts who would then replace Williams and Wilmore.


 However, right before the capsule successfully connected with the ISS on Sunday (March 16), an ‘alien’ appeared in an official live stream.

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1B13fH" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1B13fH.jpg"/>

 Rather than depicting extraterrestrial life, Crew-9 commander Nick Hague opted to sport a grey alien mask as his team awaited the relief provided by the incoming Crew-10 members.


 Hague was observed moving and zipping about within the ISS wearing a black hoodie along with his mask, which amused numerous people onboard.
 social media
 .

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1B19Nt" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1B19Nt.jpg"/>

 He maintained the mask on as the SpaceX capsule smoothly connected with the station. The Crew-10 members were visible aboard the ISS, and the Crew-9 team welcomed them warmly.


 Williams and Wilmore might return to Earth as early as Wednesday (March 19).

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1B10Nq" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1B10Nq.jpg"/>

 Elsewhere, scientists have
 unveiled the origin of enigmatic radio emissions from outer space
 and
 128 newly discovered moons are circling Saturn.
 .


 
 How to join
 The free WhatsApp channel is available.
 


 
 Sign up
 for our complimentary bi-weekly e-mail update
 


 
 
 Is concise, fervently forward-thinking, and tackles popular content including celebrities, science, technology, and beyond. It offers up-to-date Gen-Z guides, explains TikTok sensations, breaks down influencers, and delivers timely updates on crucial issues. Whether you're interested in the newest social media fads or detailed reports illustrated with maps and graphs for compelling storytelling, check it out on their website. Follow via links provided atop each piece.

'Alien" Sighting Aboard ISS: Stranded Astronauts Gear Up for Earth Return

Unknown astronauts, international space station, nasa astronauts, space exploration, spacecraft

Just before a SpaceX a capsule has been attached to the International Space Station (ISS) thus Two astronauts who unexpectedly ended up spending nine months in space. might get ready to head bac…