Ingin Unduh Musik dari YouTube? Coba YTMP3 Sekarang!

<p> <strong> DIWIDA </strong> - Untuk penggemar musik, menikmati lagu-lagu kesukaan mereka tanpa interupsi iklan serta tanpa perlu mengunduh aplikasi merupakan suatu kepuasan yang istimewa. </p> <p> YouTube tentunya merupakan situs utama untuk menyaksikan konten audio dan video, tetapi kadang-kadang iklannya dapat menggangu kenikmatan dalam mendengarkan musik. Ditambah dengan masalah ketika Anda berkeinginan untuk memutar lagu itu secara offline atau mencoba untuk lebih hemat data seluler. </p> <p> Solusinya ? Mengubah video YouTube menjadi file MP3 menggunakan layanan Ytmp3 Mari kita bicarakan bagaimana menggunakannya secara sederhana dan efisien. </p> <h3> Apakah itu YTMP3 dan bagaimana cara kerjanya? </h3> <p> YTMP3 adalah layanan konversi online yang memungkinkan pengguna untuk mengubah video YouTube menjadi format audio MP3 dengan kualitas tinggi. </p> <p> Caranya sangat mudah: Cukup salin URL video YouTube yang ingin kamu konversikan, tempelkan ke dalam situs YTMP3, dan hanya dalam beberapa detik, berkas MP3 sudah dapat didownload ke perangkatmu. </p> <p> Tool ini sangat berguna bagi mereka yang ingin membuat playlist musik offline, menghemat kuota internet, atau hanya ingin menikmati audio dari video YouTube tanpa harus memutar videonya. Dengan YTMP3, Anda bisa mendapatkan file audio berkualitas tinggi yang bisa diputar kapan saja dan di mana saja. </p> <h3> Manfaat Memakai YTMP3 Untuk Pengubahan Video YouTube Menjadi File MP3 </h3> <p> Terdapat berbagai sebab yang menjadikan YTMP3 sebagai opsi favorit bagi orang-orang dalam proses konversi video dari YouTube ke format MP3: </p> <p> Bebas Biaya dan Tidak Perlu Pendaftaran - Menggunakan layanan ini tak memerlukan biaya apa pun maupun proses pendaftaran. </p> <p> Kualitas Suara Yang Bagus - YTMP3 menyediakan pengonversian dengan kualitas suara yang tetap baik. </p> <p> Proses Kencang - Konversi umumnya rampung hanya dalam beberapa detik, bergantung pada durasi videonya. </p> <p> User-Friendly - Antarmuka yang simpel memungkinkannya mudah untuk dipakai meski bagi para pemula. </p> <p> Dukungan untuk Banyak Perangkat - File MP3 yang telah dikonversi bisa dimainkan di beragam peranti termasuk ponsel pintar, tablet, notebook, serta pemutarnya MP3. </p> <h3> Pedoman Lengkap: Langkah-langkah untuk Merubah Video dari YouTube ke Format MP3 Pakai YTMP3 </h3> <p> Berikut ini merupakan petunjuk rinci dalam penggunaan YTMP3: </p> <p> Langkah 1: Cari Tahu Videonya di YouTube Yang Mau Diubah Formatnya </p> <p> Luncurkan aplikasi YouTube di ponsel Anda atau kunjungi website YouTube.com lalu temukan video yang hendak Anda ubah ke dalam format MP3. Periksa bahwa video tersebut bukanlah konten pelanggaran hak cipta apabila tujuan penggunaannya adalah untuk hal-hal bersifat umum atau terbuka. </p> <p> Langkah 2: Kopi Alamat Web Video tersebut </p> <p> Setelah menemukan klip yang dicari, salin URL-nya dari bilah alamat pada peramban Anda. Pada versi seluler, tekan tombol "Berbagi", lalu pilih opsi "Salin link". </p> <p> Langkah 3: Lakukan Akses ke Website YTMP3 </p> <p> Buka peramban Anda lalu kunjungi website YTMP3 ( https://ytmp3.im/1b3/ Pastikan untuk memilih situs yang dapat diandalkan karena terdapat berbagai layanan sejenis dengan nama yang hampir sama. </p> <p> Langkah 4: Pasang URL dan Mulailah Proses Konversi </p> <p> Letakkan URL yang sudah Anda salin ke dalam kotak khusus yang tersedia pada halaman YTMP3, lalu tekan tombol "Konversi" atau "Convert". Tunggu sebentar sampai tahap pengonversian berakhir. </p> <p> Langkah 5: Muat Turun Fail MP3 </p> <p> Setelah proses konversi berakhir, Anda akan menemukan tombol "Unduh" atau "Download". Tekan tombol itu agar dapat mendownload file MP3 ke gadget Anda. Sebelum mengunduhnya, Anda punya opsi untuk memilih kualitas suara yang berkisar antara 128 kbps sampai dengan 320 kbps. </p> <p> Langkah 6: Savorkan Lagu-lagu Anda </p> <p> Setelah proses pengunduhan selesai, carilah file MP3 itu dalam direktori Unduhan di perangkat Anda. Kemudian buka menggunakan aplikasi pemutaran musik pilihan Anda dan selamat menikmati lagu kesukaanmu bebas dari iklan! </p> <h3> Tips Mengoptimalkan Penggunaan YTMP3 </h3> <p> Agar memperoleh hasil optimal ketika menggunakan YTMP3, simak sejumlah saran di bawah ini: </p> <p> Pilih Kualitas Audio yang Tepat - Apabila kapasitas penyimpanan Anda terbatas, gunakan kualitas audio 128 kbps. </p> <p> Tetapi bila Anda mendambakan kualitas terbaik, pililah 320 kbps. </p> <p> Periksa Waktu Video - Video dengan durasi lama bisa jadi butuh proses konversi yang lebih lama serta akan menciptakan file MP3 dengan ukuran cukup besar. </p> <p> Pastikan Menggunakan Koneksi Internet yang Handal - Agar terhindar dari hambatan selama proses konversi dan pengunduhan, harap gunakan koneksi internet yang lancar. </p> <p> Cek Hasil Konversi - Sesudah mendownload, putar file MP3 tersebut guna mengecek apakah kualitas suaranya bagus serta tak terdapat kendala pada audionya. </p> <p> Folder Khusus Untuk File MP3 Anda - Siapkan satu direktori spesifik guna menampung serta merapihkan berkas-berkas MP3 yang telah diubah menjadi format tersebut supaya lebih gampang dalam pencarian. </p> <h3> Pilihan Alternatif YTMP3 untuk Mengonversi Video YouTube Menjadi File MP3 </h3> <p> Di luar YTMP3, terdapat pilihan-pilihan lain yang dapat Anda pikirkan: </p> <p> Konverter YouTube ke MP3 - Terdapat layanan sejenis tetapi memiliki antarmuka yang berbeda. </p> <p> 4K YouTube to MP3 - Aplikasi desktop yang menawarkan berbagai fungsi tambahan untuk proses konversi. </p> <p> aTube Catcher - Perangkat lunak pengonversian serbaguna yang mendukung beragam format keluaran. </p> <p> Jika Ingin Menyimak Musik Secara Legal Tanpa Iklan – Pertimbangkan Untuk Mendaftar Layanan Langganan Streaming Musik Seperti Spotify Premium Atau YouTube Music Premium. </p> <h3> Aspek Hukum dan Etika pada Pemanfaatan YTMP3 </h3> <p> Penting untuk diingat bahwa mengonversi video YouTube ke MP3 untuk penggunaan pribadi umumnya diperbolehkan di banyak negara sebagai "fair use". </p> <p> Meskipun demikian, membagi lagi materi berhak cipta merupakan tindakan ilegal. Gunakan selalu alat seperti YTMP3 secara bertanggung jawab danjunjung tinggi hak cipta pembuat konten tersebut. </p> <p> Apabila Anda amat mengagumi sebuah karya dari seorang musisi, pikirkanlah untuk mensupport mereka dengan cara membeli lagu-lagu mereka secara sah atau mendaftar pada layanan langganan musik digital yang berbayar. </p> <h3> Frequently Asked Questions Tentang YTMP3 dan Proses Mengonversi Video dari YouTube Menjadi MP3 </h3> <p> <strong> Adakah YTMP3 selamat untuk dipakai? </strong> </p> <p> Iya, sebagian besar layanan YTMP3 cukup aman untuk digunakan asalkan Anda menjangkaunya dari situs yang dapat dipercaya. Tetapi tetap waspada terhadap iklan pop-up dan hindari klik pada link-link yang mencurigakan. </p> <p> Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengonversi video YouTube menjadi MP3? Waktu konversi bergantung pada panjang video dan kecepatan internet Anda. Video pendek biasanya selesai dalam hitungan detik, sementara video yang lebih panjang bisa memakan waktu beberapa menit. </p> <p> <strong> Apakah ada batasan ukuran atau durasi video yang bisa dikonversi ? </strong> </p> <p> Mayoritas platform YTMP3 membatasi waktu tayang video, umumnya kira-kira 2 jam. Untuk klip yang lebih lama, bisa jadi diperlukan pemotongan sebelum diunduh. </p> <p> <strong> Bisakah saya mengonversikan beberapa daftar putar dari YouTube secara bersamaan? </strong> </p> <p> Banyak layanan YTMP3 yang menyediakan opsi untuk mengkonversi playlist, namun sebagian besar hanya dapat merubah format satu video dalam satu sesi. </p> <p> <strong> Apa tentang mutu suara dari hasil konversi tersebut? </strong> </p> <p> Mutu suara yang didapat setelah pengubahan biasanya bagus, terlebih jika kamu memilih tarif data tinggi semisal 320 kbps. Akan tetapi, penting untuk ditekankan bahwa mutu akhir ini pun masih dipengaruhi oleh kualitas aslinya dari audionya dalam video YouTube tersebut. </p> <p> <strong> Apakah YTMP3 ada dalam bentuk aplikasi seluler? </strong> </p> <p> Mayoritas layanan YTMP3 tersedia melalui website dan belum memiliki aplikasi khusus. Waspadai aplikasi yang menyebut dirinya sebagai "Aplikasi Resmi YTMP3", sebab bisa jadi terdapat ancaman seperti malware. </p> <p> Menggunakan petunjuk yang komprehensif ini, Anda sekarang telah siap untuk merubah video YouTube kesukaan Anda ke dalam format file MP3 sehingga dapat mendengarkan musik dengan bebas dari iklan. Semoga berhasil! </p>

Ingin Unduh Musik dari YouTube? Coba YTMP3 Sekarang!

Unknown

DIWIDA - Untuk penggemar musik, menikmati lagu-lagu kesukaan mereka tanpa interupsi iklan serta tanpa perlu mengunduh aplikasi merupakan suatu kepuasan yang istimewa. YouTube tentunya merupak…

Read more »

Scientists Unveil the Mind-Blowing Phenomenon of 'Second Sound'

<ul> <li> Typically, when an object heats up, the warmth spreads outwards and gradually disperses. However, this conventional behavior doesn’t apply in the case of superfluid quantum gases. </li> <li> For the first time, researchers from MIT have managed to capture images of how heat moves in a wave form, referred to as "second sound," through this unusual liquid. </li> <li> Grasping this interaction might aid in solving mysteries surrounding high-temperature superconductors and neutron stars. </li> </ul> <p> In the realm of ordinary, day-to-day substances, heat generally disperses from a specific origin point. Toss a glowing ember into a container of water, and that liquid will gradually increase in temperature before its warmth ultimately fades away. However, the world is home to numerous unusual, luxurious substances that do not exactly follow these thermal guidelines. </p> <p> Rather than dispersing as anticipated, these superfluid quantum gases exhibit "side-to-side heat sloshing"—it basically spreads this way. wave Scientists refer to this behavior as a material’s "second sound" (with the first being conventional sound through a density wave). Despite having been previously detected, this effect had not yet been visualized. However, researchers from MIT have now managed to document the flow of pure heat by pioneering an advanced technique known as thermography (or heat mapping). </p> <p> The findings of this research were released in the journal Science , and in an university press release emphasizing the accomplishment, MIT Assistant Professor and co-author Richard Fletcher extended the boiling pot metaphor to illustrate the intrinsic peculiarity of "second sound within these exotic superfluids. </p> <img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1AwjqY" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1AwjqY.jpg"/> <p> It's like you have a tank of water And heated up one half almost to boiling," Fletcher explained. "Once you observed it, the water appeared completely peaceful, but abruptly the opposite side would become scorching hot, and then switch back again, with the heat moving back and forth, even as the surface of the water remained utterly still. </p> <p> These superfluids form when a group of atoms is exposed to extremely low temperatures nearing absolute zero (-459.67 °F). At this extreme temperature, atomic behavior changes significantly, resulting in a nearly frictionless fluid. This state allows for the theoretical propagation of heat similar to how waves travel. </p> <p> Second sound is characteristic of superfluidity; however, in ultracold gases up until now, it has only been observable as a subtle fluctuation in density. ripples As stated by lead author Martin Zwierlein in a press release, "These findings provide additional support for our understanding." He further noted, "We were unable to confirm the nature of the heatwave prior to this study." </p> <p> To ultimately capture this second sound in action, Zweierlein and his team needed to look beyond the conventional thermal box since tracking the heat from an ultracold object poses a significant challenge; these objects do not produce typical infrared radiation. Therefore, MIT researchers developed a method using radio frequencies to monitor specific subatomic particles called "lithium-6 fermions," which can be detected through alternative means. frequencies In connection with their temperature (that is, higher temperatures correspond to higher frequencies, and lower temperatures to lower frequencies). This innovative method enabled the scientists to focus precisely on the "warmer" frequencies (even though they remained quite cool) and monitor the subsequent second wave as it progressed over time. </p> <p> It could seem like a significant "who cares?" After all, when was the last time you experienced something similar to a superfluid? quantum Sure? However, pose this question to a materials scientist or an astronomer, and you'll receive quite a distinct response. </p> <p> Although exotic superfluids might not dominate our daily experiences (just yet), comprehending the characteristics of second-sound propagation could aid in answering queries about high-temperature scenarios. superconductors (again, still at very low temperatures) or the complex physics that lie at the core of neutron stars . </p> <h2 class="body-h2"> The 2023 Popular Mechanics Automotive Excellence Awards: Electric Vehicles </h2> <img data-document-id="cms/api/amp/slideshow/AA149qTW" data-reference="slideshow"/>

Scientists Unveil the Mind-Blowing Phenomenon of 'Second Sound'

Unknown

Typically, when an object heats up, the warmth spreads outwards and gradually disperses. However, this conventional behavior doesn’t apply in the case of superfluid quantum gases. For the f…

Read more »

Speakers That Boost EV Range? Sounds Impossible, But It's True – International Edition (English)

<p> <img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1zWcfM" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1zWcfM.jpg"/> <h3> The speakers can apparently boost EV range and provide “personal bubbles” for each passenger with “virtual headphones.” </h3> <ul> <li> A British audio speaker company claims its in-vehicle sound technology can boost range for electric vehicles with lighter weight and less energy consumption. </li> <li> Apparently, "electrostatic speakers" can generate "personal bubbles" within the cabin, reducing noise interference. </li> <li> Reports indicate that they are set to appear in an upcoming electric vehicle later this year, with speculation pointing towards the all-electric Range Rover as a possibility. </li> </ul> <p> Automakers across the globe are constantly searching for ways to increase the range of their electric vehicles. Some solutions, like high-density battery packs, efficient motors, and aerodynamic designs, are proven. However, one British company claims it has a novel, out-of-the-box solution to potentially make your EV go further. </p> <p> Uh, that would be energy-efficient speakers. </p> <p> British firm Warwick Acoustics claims that its sound technology can enhance the driving range of electric vehicles by up to 20 miles more than conventional audio systems. This extended range is due to the use of lightweight "electrostatic speakers," The Independent First mentioned on Thursday, they have integrated these speakers into a prototype. Polestar 2 , boasting a claimed reduction of 90% in weight, consuming 90% less energy, and achieving full recyclability. Of course, these figures could vary depending on factors such as battery size and overall vehicle weight. </p> <img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1zWcfP" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1zWcfP.jpg"/> <div class="source-title"> Photo by: Warwick Acoustics </div> <div class="photo-title"> <p> Electrostatic speakers </p> </div> <p> It is said that the speakers are extremely slim, making their packaging straightforward and efficient. According to the company, these speakers are set to appear in a production car later this year. Rumors circulating suggest they might debut in an upcoming fully electric Range Rover. </p> <p> Warwick Acoustics explains in a blog Electrostatic speakers produce sound through an electrically charged, extremely thin membrane positioned between two metallic plates. An audio signal generates an electrostatic field which causes this membrane to move, thereby generating sound waves. Theoretically, they are said to provide superior clarity along with reduced distortion levels. </p> <div class="spi_wrapper"> <img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1zWcfS" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1zWcfS.jpg"/> </div> <div class="source-title"> Photo by: Warwick Acoustics </div> <p> In contrast, conventional speakers employ coils and magnetic fields to produce sound. However, the company claims these components possess excessive weight and numerous movable elements, leading to distortion. </p> <p> According to the company, when conventional speakers are mounted in a headrest, they face constraints related to frequency ranges and coverage area. "An electrostatic speaker allows for shaping the diaphragm across the whole surface of the headrest," enabling each occupant to experience "a precisely calibrated sound field without experiencing abrupt changes as their position shifts." </p> <div class="spi_wrapper"> <img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1zWorL" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1zWorL.jpg"/> </div> <div class="source-title"> Photo by: Warwick Acoustics </div> <p> This can assist in forming individual "sound zones" for each occupant, preventing "noise interference." Therefore, if the driver needs to take a call, rear passengers can keep listening to their music undisturbed. It also means that people inside the vehicle won't have to argue about varying musical preferences or sound volume settings. </p> <p> Auto manufacturers have been intensely concentrating on enhancing electric vehicles' efficiency by eliminating superfluous elements, minimizing part counts, employing mega-sized casting for significant sections of the chassis, and adopting a streamlined production method similar to Tesla’s, with the aim of boosting both range and effectiveness. Additionally, innovative ideas from component makers are emerging. However, you can be confident that beloved audio systems will remain intact. </p> <p> If the electrostatic speakers indeed find their way into the electric Range Rover as has been suggested, we will definitely review them to determine whether they can compete with high-end audio systems such as Meridian, Burmester, Bose, and others. </p> <p> Got a tip? Reach out to the author: suvrat.kothari@insideevs.com </p> <h2> Related Stories </h2> </p> <p> <ul> <p> <li> The U.S. Currently Lacks Consistency and Certainty for Electric Vehicles. </li> </p> <p> <li> The EU Will Invest €97 Billion to Maintain Momentum on Electric Vehicles and Renewable Energy Projects </li> </p> <p> <li> Hyundai and Kia Decelerate Plans for Solid-State Batteries Till 2030 </li> </p> <p> <li> Kia Has Ambitious EV Strategies. Tariffs Leave Them Perplexed </li> </p> </ul> </p>

Speakers That Boost EV Range? Sounds Impossible, But It's True – International Edition (English)

Unknown

The speakers can apparently boost EV range and provide “personal bubbles” for each passenger with “virtual headphones.” A British audio speaker company claims its in-vehicle sound tec…

Read more »