{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

DIWIDA - Memasuki usia 60 tahun biasanya dipandang sebagai tahap kehidupan yang lebih tenang. Akan tetapi, penelitian ilmiah mengungkap bahwa periode tersebut malah dapat menjadi saat yang sangat bermakna.

Seperti dikutip dari situs Geediting.com pada hari Selasa (1/4), terdapat berbagai metode mudah yang dapat diterapkan agar selalu tajam, up-to-date, dan senantiasa merasakan kebahagiaan. Inti dari hal ini adalah dengan memastikan bahwa baik pikiran maupun tubuh Anda tetap aktif. Mari kita intip penjelasannya lebih lanjut.

1. Prioritaskan Koneksi Sosial

Memelihara interaksi sosial yang dinamis merupakan faktor vital bagi well-being mental dan emosi seseorang. Bersosialisasi dengan rekan-rekan, anggota keluarga, serta masyarakat luas bisa menurunkan peluang terkena gangguan depresi sekaligus memperkuat tingkat kegembiraan. Bertukar narasi dan episode hidup bersama individu lain menciptakan perasaan keterikatan.

Sediakan waktu untuk berkumpul bersama teman-teman, ikuti kegiatan klub atau asosiasi, atau paling tidak beri telepon kepada keluargamu. Hubungan sosial menyajikan dukungan emosi yang amat penting pada masa tuanya.

2. Lanjutkan Mempelajari Sesuatu yang Baru

Kepala kita perlu diaktivitaskan supaya tetap tajam. Mengambil pelajaran tentang sesuatu yang belum dikenali bisa menguatkan kemampuan berpikir serta menahan kehilangan memorinya. Tak ada batasan waktu bagi seseorang untuk mulai merintis suatu ketrampilan atau lebih dalam lagi mencari ilmu dari hobi yang telah dimiliki.

Pertimbangkan untuk mengejar pendidikan daring, menyimak sebuah buku, atau belajar suatu bahasa asing. Menyongsong tantangan mental ini dapat menjaga otak Anda terus sigap serta bergairah.

3. Bergerak Aktif Seharian

Kebugaran jasmani tak sekadar menguntungkan kondisi badan saja, melainkan juga manfaatnya bagi otak. Melakukan latihan rutin bisa memperbaiki sirkulasi darah menuju otak dan ini sangat diperlukan untuk kemampuan berpikir. Tentukan gerakan yang disukai supaya selalu bertahan dalam menjalaninya.

Berjalan kaki, renang, kebun, atau ikut les olahraga dapat jadi alternatif yang menarik. Bergerak secara rutin tiap harinya bakal mendukung untuk mempertahankan kondisi badan dan otak agar selalu fit.

4. Istirahat yang Memadai dan Bermutu

Tidur berkualitas tinggi amat esensial bagi penyembuhan tubuh dan pikiran. Kekurangan tidur bisa mengganggu emosi, fokus, serta kemampuan berpikir. Sebaiknya Anda mencapai waktu istirahat sebanyak 7-8 jam tiap malam.

Buatlah jadwal tidur yang tetap dan ciptakan suasana tempat tidur yang menyenangkan. Kurangi konsumsi kafein serta hindarkan diri dari perangkat elektronik menjelang waktu tidur agar dapat merehatkan tubuh dengan lebih baik.

5. Atur Stres Secara Efektif

Stres jangka panjang bisa memberikan efek buruk terhadap kondisi tubuh dan pikiran. Menguasai cara menanganinya dengan tepat amatlah vital guna mempertahankan kebaikan hidup saat menua. Cari tahu metode pereda ketegangan yang sesuai bagi diri sendiri.

Menggunakan meditasi, melakukan yoga, ataupun hanya menikmati waktu di luar ruangan dapat memperkecil tingkat stres. Sangat penting bagi kita untuk punya cara penanggulangan masalah hidup yang baik.

6. Konsentrasi pada Tujuan serta Nilainya

Mempunyai arah dan nilai di dalam hidup mampu menghadirkan dorongan serta kegembiraan. Saat seseorang merasakan adanya tujuan, mereka cenderung menjadi lebih termotivasi dari sebelumnya setiap harinya. Target tersebut boleh jadi sesuatu yang berskala kecil ataupun besar.

Berkolaborasi sebagai relawan, mendukung sesama, atau mengembangkan minat khusus yang bernilai dapat menciptakan rasa senang hati. Alih-alih itu, fokuskan diri pada aspek-aspek kehidupan yang memperkaya maknanya bagi Anda.

7. Praktikkan Rasa Syukur

Merenungkan berbagai hal yang baik di sekitar kita bisa memperbaiki mood serta memberikan sudut pandang optimis. Termasuk juga hal-hal sederhana harus tetap dikenali sebagai sesuatu yang layak disyukuri. Usahakanlah mencatat diary kesyukuran harian Anda.

Memikirkan aspek-aspek yang menyenangkan dalam kehidupan dapat membuat Anda merasa lebih gembira dan terpuaskan. Pendekatan optimis ini memiliki pengaruh menguntungkan pada kondisi psikologis dan perasaan Anda secara keseluruhan.

Dengan mengikuti ketujuh metode mudah ini, tahapan hidup pada usia lanjut di atas 60 tahun bisa berlangsung dengan pikiran yang masih tajam, selalu up-to-date, serta dipenuhi rasa senang. Penelitian ilmiah sudah menunjukkan bahwa untuk mencapai hal tersebut, penting bagi kita untuk terus mempertahankan aktivitas fisik dan mental.

 
Top