DIWIDA Berikut adalah figur Irjen Akhmad Wiyagus selaku Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, yang oleh Dedi Mulyadi dimintakan untuk menyelidiki kasus pemberian THR kepada kepala desa.
Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Ade Endang Saripudin terancam akibat dari permintaannya mendapatkan tunjungan hari raya (THR) sebesar Rp165 juta kepada sebuah perusahaan yang berada dalam area Kabupaten Bogor.
Ade Endang berpotensi ditahan di penjara apabila tawaran Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi disetujui oleh Polda Jabar.
Dedi menyatakan telah berbicara dengan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiayagus.
Tokoh terkemuka di Jawa Barat itu mensinyalir agar kepolisian segera mengejar Kepala Desa Klapanunggal yang menginginkan THR.
"Saya sudah menjelaskan hal tersebut kepada Kapolda Jawa Barat. Mari kita nantikan dalam beberapa hari mendatang," ujar Dedi Mulyadi saat berbicara dengan para jurnalis di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/4/2025).
Menurut Dedi Mulyadi, tindakan Kepala Desa Klapanunggal itu perlu diadili secara hukum.
Bagaimana sebenarnya ciri khas Akhmad Wiyagus?
Sosok Akhmad Wiyagus
Menurut laporan Tribun Jabar, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, S.I.K., M. Si, M.M merupakan seorang perwira senior di Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
Akhmad Wiyagus berperan sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggalkan posisinya sebelumnya sebagai Kapolda Lampung setelah dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Melalui telegram dari Kepala Polisi Republik Indonesia bernomor ST/713/III/KEP./2023 dan bertarikh 27 Maret 2023 yang diteken oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Akhmad Wiyagus dipilih untuk menempati posisi sebagai Kapolda Jawa Barat sehubungan dengan pensiunnya Irjen Suntana.
Kepolisian yang dikenal dengan nama panggilan Akhmad Wiyagus dilahirkan pada tanggal 23 September 1967 di kota Tasikmalaya.
Akhmad Wiyagus merupakan alumni Akademi Kepolisian yakni Akpol tahun 1989.
Dalam unit polisi, Akhmad Wiyagus mempunyai pengetahuan di bagian reserse.
Irjen Akhmad Wiyagus memiliki keahlian khusus di bidang pemberantasan korupsi.
Menurut kutipan dari Kompas, Akhmad Wiyagus telah mengurus beragam kasus sejak bertugas sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Salah satunya adalah kasus pembayaran untuk sawah yang mencakup mantan Wamenkumhum Deny Indrayana.
Selain itu, ada juga kasus suap di Pertamina serta kasus penyuatan Stadion Gedebage yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Akhmad Wiyagus sempat bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Direktur Pengaduan Publik.
Pada tahun 2019, Akhmad Wiyagus yang berperan sebagai Wakapolda Jabar berhasil melewati tahapan awal menjadi salah satu kandidat pemimpin KPK.
Akan tetapi, perjalanan Akhmad Wiyagus tiba-tiba berakhir dengan keputusan untuk mundur.
Sebab-sebab keputusan Akhmad Wiyagus untuk mengundurkan diri dari proses pemilihan calon pimpinan KPK belum jelas dan dipastikan.
Irjen Akhmad Wiyagus memperoleh penghargaan Hoegeng Awards 2022 dalam kategori Polisi Berintegritas pada perayaan Hari Bhayangkara yang ke-76 di Tribrata Ballroom, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Karier
Berikut ini merupakan sejumlah posisi yang telah disandang oleh Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M. Si, M.M.
Menurut laporan dari Tribunnewswiki, nama Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus terkenal karena telah menjabat sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat di KPK.
Selanjutnya, Akhmad Wiyagus diamanahkan sebagai Kapolres Sumedang pada tahun 2008.
Dua tahun setelah itu, Akhmad Wiyagus ditempatkan pada jabatan Kanit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri.
Tidak hanya itu, Akhmad Wiyagus juga telah menjabat dalam berbagai posisi di institusi polisi.
Dimulai dengan Dirtipidkor Bareskrim Polri, Wakil Kapolda Maluku, serta Wakil Kapolda Jawa Barat.
Hingga akhirnya, Akhmad Wiyagus diberi kepercayaan mengemban posisi sebagai Kapolda di Gorontalo pada tahun 2020 yang lalu.
Setelah itu, Akhmad Wiyagus dilantik menjadi Kapolda Lampung di tahun 2022.
Irjen Akhmad Wiyagus berhasil meraih penghargaan Hoegeng Awards tahun 2022 dalam kategori Kepolisian Bertanggung Jawab.
Akhmad Wiyagus menerima penghargaan itu selama perayaan Hari Bhayangkara yang ke-76 di ruang Tribrata Ballroom, Jakarta Selatan pada hari Jumat, 1 Juli 2022.
- Direktur Penerimaan dan Penanganan Keluhan Publik KPK
- Kapolres Sumedang (2008)
- Ketua Bagian II Divisi III/Tipidkor Bareskrim POLRI (2010)
- Kepala Subdirektorat II Direktorat Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse dan Kriminal Polri (2011)
- Kepala Subditpidkor Bareskrim Polri (2013)
-Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014)
- Wakapolda Maluku (2018)
- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (2019)
- Kapolda Gorontalo (2020)
- Kapolda Lampung (2022)
- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (2023)
Harta Kekayaan
Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) adalah elemen krusial untuk menghindari kasus korupsi. Menurut catatan LHKPN pada tahun 2023, Akhmad Wiyagus melaporkan jumlah aset senilai Rp2.407.502.551.
Berdasarkan situs web e-LHKPN pada tanggal 11 Juli 2024, Akhmad Wiyagus terakhir mengumumkan kekayaannya pada 30 Maret 2023, saat ia menjabat sebagai Kapolda Lampung.
Berikut ini merupakan detil aset milik Irjen Pol Akhmad Wiyagus:
- Properti Tanah dan Bangunan: Rp2.369.544.000
- Lahan sebesar 300 meter persegi di Jakarta Timur, hasil kerja keras: Rp300.000.000
- Properti tanah serta gedung dengan luasan 260 m⊃2;/150 m⊃2; yang terletak di Tangerang, milik pribadi: senil Rp950.000.000
- Lahan berukuran 350 meter persegi di Tangerang menghasilkan:Rp750.000.000-sendiri.
- Sebidang tanah berukuran 609 meter persegi di wilayah Bandung Barat diberikan sebagai hibah melalui akta senilai Rp91.350.000
- Sebidang tanah berukuran 1.172 meter persegi di wilayah Bandung Barat diberikan sebagai hibahan melalui akta senilai Rp175.000.000
- Lahan berukuran 147 m⊃2; di Tasikmalaya berhasil terjual dengan hargaRp103.194.000
- Kendaraan Bermotor dan Peralatan Mesin: Rp214.500.000
- Sepeda motor, Honda E1F02N11M2 AT Tahun 2017, hasil lelang pribadi:Rp8.000.000
- Sepeda motor, Honda D1B02N6L2 tahun 2017, harga jual pribadi:Rp6.500.000
- Kendaraan, Wuling Almiz 1.5LT LUX+SC CVT (4x2) A/T Tahun 2021, milik pribadi:Rp200.000.000
- Properti Bergerak Lainnya:Rp60.000.000
- Uang Tunai dan Equivalen Uang Tunai:Rp321.458.551
- Jumlah Seluruh Harta Kekayaan:Rp2.965.502.551
- Hutang: Rp558.000.000
- Nilai Keuangan Jaringan Aset bersih total: Rp2.407.502.551
(DIWIDA/Tribun Timur/Tribun Jabar/Tribunnews Wiki)