{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

Angkatan Laut Finlandia menyatakan penempatan kapal rudal dari kelas Hanko, jenis Hamina, dalam misi Baltic Sentry yang bertindak di bawah naungan NATO.

Kapal ini telah aktif di Laut Baltik sebagian sebagai elemen dari Pasukan Maritime Tetap NATO, menggunkan fasilitas pelabuhan Finland dan juga milik negera-negara sekutu lainnya.

+ Klik di sini untuk melihat video kapal rudal Hanko yang melayani NATO

Berdasarkan informasi dari unit komunikasi Armada Militer Finlandia, tugas ini akan meningkatkan pengintegrasian serta siapness armada militer negara itu di dalam jaringan pertahanan bersama NATO. Di luar Hanko, Finlandia juga tengah merencanakan untuk mengerahkan beberapa kapal anti-ranjau dan jenis kapal roket lainnya yang bertujuan untuk menyokong operasi armada tetap aliansi tersebut.

+ Video: Ketiga pesawat percobaan Il-114-300 gabung dalam tahap pengujian penerbangan di Rusia

Teknologi serta modernisasi di Kelas Hamina

Instagram @puolustusvoimat.fi

Kapal-kapal bertipe Hamina sudah lama menjadi bagian penting dari armada Angkatan Laut Finlandia sejak permulaan dekade 2000-an. Memiliki ukuran 51 meter dalam hal panjang dan berat mencapai 274 ton, serta dilengkapi dengan mobilitas superior, kapal ini dibuat secara spesifik untuk menghadapi tantangan operasi di air dangkal dan wilayah kepulauan negara tersebut. Meskipun jumlah personelnya sedikit, mereka tetap mampu melaksanakan serangan efektif dan memberikan kebebasan strategi yang luas.

Berlokasikan di basis angkatan laut Upinniemi, kurang lebih 15 kilometer jauhnya dari Helsinki, kapal-kapal tipe Hamina sudah mengalami perombakan besar-besaran selama beberapa tahun belakangan ini. Meriam laut Bofors 57 mm telah diganti dengan model yang lebih ringan, yaitu Bofors Mk.4 40 mm, sehingga menciptakan area kosong bagi persenjataan tambahan.

Penurunan bobot memungkinkan instalasi dari torped ringan Torpedo 47, buatan perusahaan Swedia. Saab , serta pergantian rudal anti-kapal RBS15 SFIII dengan versi yang lebih canggih yaitu Gabriel Mk.5 buatan Israel.

Peningkatan ini menjadikan kapal-kapal jenis Hamina lebih efisien di lingkungan laut moderen dan bersiap untuk berpartisipasi secara aktif dalam misi-misi gabungan NATO.

Sumber serta ilustrasi dari Instagram @صندAutoresizing صند puolustusvoimat.fi / merivoimat.fi /X @NATO_MARCOM. Material ini disusun menggunakan bantuan kecerdasan buatan dan telah dicek oleh tim editorial.

 
Top