{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

DIWIDA , Jakarta - Mentri UMKM (Usaha Micro, Kecil, dan Menengah) Maman Abdurrahman Menyarankan supaya promosi parcel Lebaran juga dilaksanakan melalui platform e-commerce. Pendapat ini disampaikkannya setelah mendengarkan bahwa penjualan parcel di Pasar Cikini sepi menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

Kami perlu menyampaikan pendidikan atau melakukan pengajaran tentang hal ini. encourage Pengusaha-pengusaha yang ada di pasaran menggunakan cara tradisional agar bisa menyesuaikan diri lewat platform digital. Inilah yang sedang kita upayakan," ungkap Maman ketika bertemu dalam acara ngabuburit di kediamannya, di Tangerang Selatan, pada Rabu, 2 April 2025.

Maman mengatakan bahwa laporan yang datang dari Deputi Usaha Kecil menunjukan pertambahan jumlah wirausahawan. UMKM Bergabung dengan pemasaran digital sehingga dia merasa bahwa metode ini juga dapat diterapkan pada produk parcel musim tertentu. Mengenai sepi pengunjung di pasar tradisional, hal tersebut disebutnya dikarenakan perubahan pola belanja dalam masyarakat.

"Yang tadinya mungkin belanjanya langsung ke lokasi berubah menjadi belanja lewat media online ," ujar politisi dari Partai Golkar tersebut. Menurutnya, berdasarkan faktanya dia yakin bahwa saat ini banyak masyarakat yang membeli parcel Lebaran melalui e-commerce Dia pun memberikan contoh langsung dari pengalamannya sendiri. "Contohnya, pesanan saya juga sebagian berasal dari platform e-commerce."

Menurut Maman, pesan parcel bisa dilakukan melalui e-commerce menyediakan kenyamanan dengan adanya layanan antar ke tempat tujuan. "Jadi jauh lebih mudah daripada kita harus stock "Kita fokus pada satu titik dulu, kemudian kami alihkan kembali ke penerima awal. Namun saat ini, produk yang dibeli bisa dikirm langsung ke alamat tujuan," jelasnya sambil menguraikan manfaat berbelanja. online .

Kekurangan tenaga pembelian warga pada bulan Ramadan kali ini pun dirasakan oleh para penjual di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat. Ketika Tempo Menghadiri tempat penjualan parcel itu di hari Jumat sore, tanggal 28 Maret 2025, hanya terlihat sekitar satu atau dua orang saja yang berkeliaran untuk memeriksa barang dagangan.

Beberapa pedagang juga menyampaikan keluhan tentang pengurangan jumlah konsumen. "Wow, penjualannya sangat menurun. Seperti biasanya kita hampir tidak memiliki pelanggan," ujar Andi—bukan namanya yang sebenarnya—, salah satu petugas toko, ketika ditemui di depan lapaknya, Jakarta Pusat.

Andi mengira bahwa penjualan hampers merosot sekitar 75% dibandingkan tahun lalu. Dia menyebutkan jika biasanya dapat mencapai penjualan antara 30 hingga 40 keranjang setiap harinya pada masa yang sama di tahun kemarin, kini hanya berhasil menjual 4 buah dalam sehari dan itu pun telah cukup untuk mendapatkan keuntungan. Meski demikian, hal tersebut tetap membantunya melalui penjualan lainnya. online .

"Jika tidak seperti itu, rasanya semuanya akan terlihat sangat sepi. Terjual satu saja sudah cukup beruntung," katanya. "Sementara dahulu, kami bahkan dapat melayani hingga 10 truk barang setiap pagi," keluhannya menunjukkan penurunan jumlah pelanggan.

Dede Leni Mardianti menyumbang untuk penulisannya Artikel tersebut.

 
Top