{ "@context": "https://schema.org", "@type": "BreadcrumbList", "itemListElement": [ { "@type": "ListItem", "position": 1, "name": "Home", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/" }, { "@type": "ListItem", "position": 2, "name": "News", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=0" }, { "@type": "ListItem", "position": 3, "name": "Subcategory", "item": "https://anihrasul.blogspot.com/search/label/news?m=1" } ] }

Legenda balap MotoGP dari Italia, Giacomo Agostini, percaya bahwa Marc Marquez memiliki potensi untuk mengalahkan rekornya yang dipegang oleh Valentino Rossi setelah berhasil menjuarai dua ronde pembuka MotoGP 2025.

Marc Marquez memastikan kemenangan ke-90 dalam karirnya dengan mendominasi balapan MotoGP Argentina 2025 pada Senin (17/3/2025) pagi waktu Indonesia Bagian Barat.

Pembalap dari Spanyol tersebut menjadi yang pertama melewati garis finish setelah mengarungi Sirkuit Termas de Rio Hondo dengan catatan waktu 41 menit 11,1 detik.

Saat ini, Marquez telah menyamai rekor 90 kemenangan yang dipegang oleh Angel Nieto. The Baby Alien makin mendekati prestasi Valentino Rossi dengan total 9 gelar kejuaraan dunia serta 115 kemenangan.

Kegemilangan Marquez kembali menuai pujian dari legenda MotoGP, Giacomo Agostini.

Pemegang rekor kemenangan terbanyak MotoGP itu meyakini bahwa Marquez akan melampaui rekor The Doctor, Valentino Rossi.

"Saya yakin dia akan melampaui angka Valentino, dan saya harap dia tidak mencapai angka saya," kata Agostini dikutip dari laman Motosan.

Rekor fantastis di MotoGP masih dipegang Agostini dengan 15 gelar juara dan 122 kemenangan.

"Tetapi bila ia sukses, aku bakal jadi orang pertama yang memberi ucapan padanya sebab rekornya memang perlu diruntuhkan, dan dia pun cukup berpotensi untuk meraihnya," kata Agostini.

Agostini memberikan gelar kepada pembalap tersebut sebagai 'صند cattivo ', dalam Bahasa Italia, untuk Marc Marquez.

"Tanpa diragukan lagi, Marc (Marquez) merupakan pembalap yang paling ' cattivo '(menyebalkan dengan tujuan positif) yang pernah saya temui.'

Versi Marquez yang baru ini kelihatan lebih tegas, lebih berkuasa, dan lebih tajam menurut pandangan saya, mempertimbangkan segala cobaan dan kemenangannya selama empat tahun terakhir.

Perbaruan Klasemen MotoGP 2025: Pertahanan Marc Marquez Semakin Kokoh, Bagnaia Kesulitan Menyusul

"Seperti diriku sendiri, itulah alasan kenapa aku paham betul alasannya untuk menang di setiap balapan Grand Prix tahun ini, karena jika posisinya terbalik, aku pun pasti bertarung dengan pola pikir yang sama," ungkapnya.

Mantan pembalap dari Italia tersebut menghargai usaha Marquez sejak masa kompetisi dengan Rossi.

"Aktif saat dia mulai di MotoGP, dia mengalahkan 'Vale' dengan semangat seorang muda yang berani jatuh dan tidak khawatir cidera," kata Agostini.

Menurut dia, Marquez sudah sukses melewati masa sulit selama empat tahun belakangan ini.

Jangan sampai kita melupakan awal perjalanan Marc. Ia memilih untuk menantang diri sendiri.

Dia melalui empat prosedur bedah, sembuh, lalu pergi dari tim, pabrik tertinggi di planet ini, Honda.

Dia menuju ke tim satelit dan meraih kemenangan dalam tiga Grand Prix.

Saya tekankan, ia merupakan seekor hewan luka yang berusaha untuk mengevaluasi kemampuan diri dan menyelidiki apakah dia masih dapat bertanding melawan para juara, jelas Agostini.

Sayangnya, Marquez tidak begitu mempedulikan prestasi luar biasa yang pernah dicetak oleh Rossi dan Agostini. Justru, pembalap dari tim Ducati Lenovo tersebut lebih fokus pada persaingannya yang ketat dengan saudaranya sendiri, Marc Márquez.

Menurut Marquez, pengalaman yang mereka hadapi di Thailand dan di Argentina ini melebihi batas dari 115 atau 122 kemenangan, demikian ia berkata merujuk pada kompetisinya dengan Alex Marquez.

Mengapa? Sebab itu tak wajar. Kalian telah menyaksikannya kemarin minggu. Itu sungguh-sungguh tidak biasa!

"Ia hanya menikmati tiap akhir pekannya dengan cara saat ini," demikian katanya untuk menyudahi pembicaraan.

(/Giri)

 
Top