この記事は削除されました。

この記事は削除されました。

この記事は削除されました。

Unknown

この記事は削除されました。 …

Read more »

Transforming Safety in Athletics: My Journey From Past Regrets to Positive Change

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1BNTQk" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1BNTQk.jpg"/> <p> A previous Scottish pole-vaulting champion, who advocated for significant welfare reforms within athletics, expresses contentment that the sport has become more secure following the adoption of her suggestions throughout the United Kingdom. </p> <p> Anna Gordon, who hails from Perth, faced rejection from several of her contemporaries following her allegations against her coach regarding sexual misconduct in 2013. </p> <p> The coach in question was acquitted in court; however, Scottish Athletics never conducted an internal investigation. </p> <p> After conducting an extensive examination of welfare procedures throughout the UK, British Athletics looked into the matter and imposed a lifetime ban on the coach in February. They also offered their apologies to all individuals affected by this issue. </p> <p> Scottish Athletics has likewise offered an apology after acknowledging they fell short for those who filed complaints. </p> <p> They rescinded the coach's honorary lifetime membership as well. </p> <p> When Anna, who later became the Scottish junior pole vaulting champion, was 16 years old, she filed her initial complaint. </p> <p> She stated that causing disruption was significant, and indeed, when I stirred things up, it led to considerable consequences. </p> <p> When I reached competitions, I was informed that I didn't belong because I wasn’t supporting the coaches, which apparently meant I had no right to be an athlete. </p> <p> She underwent media coaching and was instructed not to criticize the sport or Scottish Athletics. </p> <p> Once she abandoned the sport, she launched an initiative to ensure that athletes similar to herself were acknowledged and to advocate for better protection measures. </p> <p> In 2020, UK Athletics ordered an investigation into athlete well-being and has since embraced the suggestions made by advocates such as Anna. </p> <p> As part of the modifications, each associated athletics club is required to appoint a specific welfare officer. Additionally, criminal background checks must be conducted every three years for individuals working closely with children. </p> <p> Anna Gordon now feels justified and wishes to proceed. </p> <p> She stated, 'I never aspired to be part of the welfare system – it was never a direction I envisioned myself taking.' </p> <p> When you're committed to a cause, it’s crucial to voice your concerns when issues arise; however, it's just as vital to return later and acknowledge that ‘these problems have been resolved, conditions have improved, and individuals are now more secure.’ </p> <p> I would enroll my child in sports if I had one right now – I wouldn’t have said that previously. </p> <h2> It's positive that alterations have been implemented. </h2> <p> Following the British Athletics investigation, Scottish Athletics issued a statement. </p> <p> Scottish Athletics wishes to express gratitude towards the athletes who stepped forward in this matter, demonstrating great courage—in 2013 as well as throughout the UK Athletics investigation from 2023 to 2024. </p> <p> Primarily, athletics ought to provide a secure, pleasant, and inclusive setting for every participant. </p> <p> Confidence must be instilled when voicing concerns under necessary circumstances, along with providing support to those involved. </p> <p> We believe that such shortcomings would not occur nowadays, largely due to the efforts of impacted athletes advocating for improvements in safeguarding procedures. </p> <p> Anna is currently pursuing her studies to become a sports psychologist, acknowledging that this journey has been challenging yet rewarding as the positive outcomes have ultimately triumphed. </p> <p> The complicated aspect of this is. </p> <p> The sense of relief is palpable as changes have been implemented and the desired results are finally being achieved. </p> <p> What occurred will always be with me. No one has the power to alter that fact. </p> <p> Although you cannot alter the past, you have the power to shape the future, which is truly significant. </p> <ul> <li> <a href="https://www.bbc.co.uk/sport/athletics/53139041?xtor=AL-72-%5Bpartner%5D-%5Bmicrosoft%5D-%5Blink%5D-%5Bnews%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D"> 'Queries regarding the precedence of well-being' </a> </li> <li> <a href="https://www.bbc.co.uk/sport/athletics/49955006?xtor=AL-72-%5Bpartner%5D-%5Bmicrosoft%5D-%5Blink%5D-%5Bnews%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D"> 'The process for reporting abuse claims needs reform' </a> </li> </ul>

Transforming Safety in Athletics: My Journey From Past Regrets to Positive Change

Unknown

A previous Scottish pole-vaulting champion, who advocated for significant welfare reforms within athletics, expresses contentment that the sport has become more secure following the adoption of her …

Read more »

Pengakuan Resmi Amira Farahnaz: Berhak Tak Gentar Jadi Tersangka, Suami Adalah Pengacara Terkemuka

<p> <strong> </strong> -Berikut adalah pernyataan dari Dokter Detektif atau disebut juga sebagai Doktif, yaitu Amira Farahnaz, yang menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap dokter Andreas Henfri Situngkir. </p> <p> Amira tidak merasa bersalah. </p> <p> Dia malah bahkan merasa bangga lantaran berhasil membongkar kedok mafia skincare. </p> <p> Dokktif dilaporkan ke Polda Sumut oleh dokter Andreas Situngkir. </p> <p class="baca"> <strong> Jadwal Menyantap Sahur dan Berbuka Puasa pada tanggal 20 Maret 2025 untuk Kabupaten Serdang Bedagai, Nias serta Wilayah-wilayah lainnya di Provinsi Sumatera Utara </strong> </p> <p> Laporan itu diserahkan oleh dokter Andreas Situngkir pada bulan Oktober tahun 2024 yang lalu. </p> <p> Pada hari yang sama dengan penetapan statusnya sebagai tersangka, yakni Senin (17/3/2025), Doktif menyatakan bahwa dia belum menerima pemberitahuan resmi tentang hal tersebut. </p> <p> Doktif juga menyatakan bahwa mereka masih menantikan pengumuman resmi tentang posisinya sebagai tersangka. </p> <p> "Kami akan menunggu pengumuman resmi. Bila begitu adanya, mudah-mudahan kita segera menerimanya, karena hingga saat ini saya belum mendapatkannya," ungkap Doktif ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan, Senin (17/3/2025), demikian dilaporkan oleh Grid.ID. </p> <p> Walaupun belum memperoleh kabar tentang status hukumannya, Dokatif menyatakan tidak merasa malu jika dijadikan tersangka. </p> <p> Malahan, pemegang nama sebenarnya Samira tersebut merasa bangga. </p> <p> "Dan sekali lagi, tidak peduli apa pun yang terjadi seperti halnya jika dokter menjadi tersangka, bukankah itu membanggakan bagi dokter?" katanya. </p> <p> Itu terjadi karena dia merasa telah mengungkap ketidakjujuran dari jaringan perawatan kulit tersebut. </p> <p> Influencer yang senantiasa menyembunyikan bagian dari wajahnya itu pun mengakui kesiapan dirinya dalam menghadapi semua risiko, bahkan sampai pada aspek keuangan dan keselamatan hidup. </p> <p> "Dokter dituduhkan mengapa? Karena mereka mengekspos kebohongan tersebut. Tak ada seorang pun dokter yang merasa takut atau malu," katanya. </p> <p> Dokter siap menghadapi berbagai tantangan, turun langsung ke medan meski penuh resiko, sudah memahami sepenuhnya bahwa ini adalah dunia perawatan kulit yang sangat kompetitif dan melibatkan risiko mulai dari keselamatan diri sendiri sampai kerugian finansial. Namun demikian, semua itu tidak masalah bagi dokter asalkan bisa membantu masyarakat," jelas Doktif. </p> <p> Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Doktif secara resmi dijadikan tersangka terkait dengan laporan yang diajukan oleh dokter Andreas Situngkir. </p> <p> Hal itu dikemukakan oleh pengacara Dr. Andreas Situngkir, yaitu Julianus Paulus Sembiring. </p> <p> Menurut pengacara Dr. Andreas Situngkir, timnya telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan. </p> <p> Dokter Andreas Situngkir secara langsung mengadukan dokter tersebut karena diduga melakukan serangan terhadap martabat. </p> <p> Laporan tersebut ditulis pada tanggal 24 Oktober 2024 karena Doktif mengklaim bahwa Drs. Andreas Situngkir sebenarnya adalah jastiper dan bukan dokter. </p> <p> <strong> Sosok Doktif </strong> </p> <p> Berdasarkan investigasi oleh Tribunsumsel.com, tokoh yang disebut Doktif ini dipercaya erat mungkin adalah seorang dokter dengan nama Amira. </p> <p> Dia memiliki beberapa klinik kecantikan yang menggunakan mereknya sendiri. </p> <p> Dirinyalah yang telah mendirikan klinik itu sejak 13 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2009, di Serang, Banten. </p> <p> Dr. Amira berasal dari Surabaya ori. </p> <p> Bukan hanya itu, diketahui juga bahwa Dr. Amira telah berkeluarga. </p> <p> Pasangannya juga merupakan individu yang tidak biasa, bekerja sebagai seorang ahli hukum ternama. </p> <p> Informasi itu terungkap melalui unggahan di akun Instagram @feriyust. </p> <p> Teuku Nasrullah adalah suami dari dokter Amira. </p> <p> <strong> Awal Perseteruan </strong> </p> <p> Sengketa tersebut dimulai ketika Dokatif, sebenarnya bernama Amira Farahnaz, memposting kritikan tentang Andreas di jejaring sosial. </p> <p> Pada postingannya, Doktif mengatakan bahwa Andreas telah menyalahgunakan jabatannya sebagai seorang dokter dengan meluncurkan layanan jastip untuk produk perawatan kulit asal Bangkok, Thailand. </p> <p> Dosen mengoreksi keabsahan produk itu serta menanyakan apakah barang impor tersebut telah mendapatkan persetujuan dari BPOM RI untuk didistribusikan. </p> <p> "Bila berasal dari Bangkok, apakah memiliki persetujuan edar dari BPOM RI?" tanya Doktif dalam postingannya. </p> <p> Doktif juga berpendapat bahwa seorang dokter tidak sepatutnya ikut campur dalam jenis usaha seperti itu. </p> <p> Menurut dia, dokter perlu mengerti aturan tentang penyebaran barang-barang perawatan kulit, khususnya yang datang dari luar negeri, untuk menjaga para pembelinya. </p> <p> Pernyataan itu pun memicu diskusi di platform-media-sosial, tempat sekelompok orang berpihak pada Doktif, sedangkan kelompok lainnya mengkritik kiriman-nya karena dinilai serangan-pribadi terhadap Andreas Situngkir. </p> <p> Setelah unggahan Doktif tersebut, Andreas Situngkir menganggap profesi dan nama baiknya direndahkan hingga ia memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada Polda Sumatera Utara pada Oktober 2024. </p> <p> Laporan itu diregistrasi dengan kode LP/B/1400/X/2024, mengandung tuduhan pelanggaran Pasal 27A UU ITE yang berkaitan dengan pencemaran nama baik serta serangan terhadap martabat seseorang. </p> <p> Kuasa hukum dari Andreas Situngkir, yaitu Julianus P Sembiring, membenarkan bahwa status Doktif kini telah secara resmi dinyatakan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. </p> <p> "Di tanggal 17 Maret 2025, kami menerima laporan resmi dari Polres Tabes Medan lewat SP2HP. Penyelidik sudah melakukan persidangan dan mengidentifikasi Doktif sebagai tersangka," jelas Julianus seperti dilansir di YouTube Seleb Tube pada hari Selasa, 18 Februari 2025. </p> <p> Tidak mau bertele-tele, Julianus mendorong pihak kepolisian untuk segera mengundang dan menahan Doktif setelah menjadi tersangka. </p> <p> "Kami menginginkan Dokatif dihentikan karena telah menjalani kejahatan secara berkelanjutan terhadap klien kami," tegasnya. </p> <p> <span> <strong> (*/ </strong> </span> <span> <strong> ) </strong> </span> </p> <p> <span> Sumber: tribunnews.com/ </span> TribunJatim.com </p> <p> <strong> Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News </strong> </p> <p> <strong> Lihat pula berita atau detail tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel </strong> </p> <p> <strong> Berita viral lainnya di Tribun Medan </strong> </p>

Pengakuan Resmi Amira Farahnaz: Berhak Tak Gentar Jadi Tersangka, Suami Adalah Pengacara Terkemuka

Unknown

-Berikut adalah pernyataan dari Dokter Detektif atau disebut juga sebagai Doktif, yaitu Amira Farahnaz, yang menjadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik terhadap dokter Andreas Henfri Sit…

Read more »

Ridwan Kamil Kecewa Terhadap Petinggi Golkar Usai Asetnya Disita KPK

<p> <strong> </strong> Ridwan Kamil memberikan keterangan yang mengejutkan kepada para pemimpin Golkar usai beberapa propertinya diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). </p> <p> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan sudah mengambil beberapa harta benda saat melakukan pencarian di kediaman Ridwan Kamil serta kantor salah satu bank milik negara. </p> <p> Demikian disampaikan oleh Plh Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo saat memberikan keterangan pada konferensi pers di gedung Merah Putih, Jakarta, pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025. Razia tersebut berkaitan dengan dugaan kasus suap yang melibatkan bank milik negara. </p> <p> Setelah melaksanakan pencarian di rumah Ridwan Kamil dan kantor suatu bank, Komisi Pemberantasan Korupsi mengamankan beberapa item sebagai barang bukti. </p> <p> Budi mengatakan bahwa dalam kurun waktu tiga hari melakukan pencarian barang bukti, KPK berhasil mendapatkan beberapa dokumen, catatan yang berkaitan dengan penggunaan uang di luar anggaran resmi, serta berbagai harta benda. </p> <p> Uang yang bukan bagian dari anggaran resmi merupakan sejumlah dana di luar batas anggaran yang tak dicatatkan pada APBN maupun APBD. </p> <p> KPK pun telah berhasil mengidentifikasi semua pihak yang mendapatkan manfaat dari dana di luar anggaran tersebut. </p> <p> Barang bukti yang diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan dugaan tindak pidana korups di salah satu bank milik negara di Jawa Barat meliputi beberapa dokumen transaksi keuangan berupa setoran tunai senilai sekitar Rp 70 miliar, motor dan mobil, properti tanah, serta gedung dan rumah. </p> <p> KPK menyita barang-barang itu karena dicurigai bahwa waktu dan cara memperolehnya berkaitan erat dengan kasus suap di Bank BJB yang tengah diselidiki oleh mereka. </p> <p> <strong> Pengakuan Ridwan Kamil </strong> </p> <p> Pada saat yang sama, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Iswara menyatakan bahwa mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menghubunginya untuk memberikan suatu pengakuan. </p> <p> Iswara mengungkapkan bahwa Ridwan Kamil menyatakan dirinya tidak terlibat dalam skandal suap yang berkaitan dengan proses periklanan di salah satu bank milik negara. </p> <p> Iswara menyampaikan hal tersebut setelah berbicara dengan Ridwan Kamil pada Jumat (14/3/2025) malam. </p> <p> Terakhir, beliau mengatakan 'Insya Allah jika saya tidak terlibat dalam urusan itu,' demikian penjelasan Iswara di Ponpes Darussalam Ciamis, Jawa Barat, pada hari Sabtu, 15 Maret 2025. </p> <p> Iswara juga menyebutkan bahwa Ridwan Kamil menghubungi dirinya melalui nomor stafnya, bukan nomor telepon pribadinya. </p> <p> "Sampai saat ini, ketika menghubunginya selalu tak dapat dijangkau. Beliau menelepon melalui telepon genggam stafnya," jelasnya. </p> <p> Dalam panggilan telphon, Ridwan Kamil menyatakan dirinya tengah ada di Bandung. </p> <p> "Beliau dalam keadaan sehat dan berada di Bandung," ujar Iswara. </p> <p> Berdasarkan penjelasan Iswara, Ridwan Kamil menegaskan tekadnya untuk bersama-sama mendukung jalannya proses hukum yang sedang berlangsung di KPK. </p> <p> Meskipun demikian, sampai saat ini sang mantan gubernur Jawa Barat tersebut belum juga menerima jadwal untuk diperiksa dalam kasus suap yang menyangkut bank milik negara. </p> <p> "Beliau menegaskan bahwa pasti akan bersedia, bekerja sama, serta segala permintaan dari pihak penyidik nanti termasuk yang berasal dari KPK akan dipatuhi olehnya," jelasnya. </p> <p> Pada situasi tersebut, KPK belum mengidentifikasi posisi hukum Ridwan Kamil terkait dugaan suap dalam proyek periklanan di bank milik negara. </p> <p> Namun, KPK mengonfirmasi bahwa mereka akan mencegat Ridwan Kamil guna pemeriksaan lebih lanjut dalam kasus suap itu. </p> <p> Ridwan Kamil perlu dipanggil untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai bukti-bukti yang telah diamankan selama penggeledahan di kediamannya. </p> <p> KPK Segera Memanggil Ridwan Kamil Terkait Dugaan Skandal Suap Bank Milik Negara </p> <p> Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menurut Budi Sukmo, berencana untuk mengundang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). </p> <p> Ridwan Kamil dipanggil guna memberikan penjelasan lebih lanjut usai rumahnya di Bandung diperiksa pada Senin (10/3/2025). </p> <p> Namun begitu, Budi Sukmo mengatakan bahwa mereka belum memutuskan posisi hukum Ridwan terkait dengan kasus dugaan suap di salah satu bank milik negara. </p> <p> "Jika hingga kini posisi beliau masih terlibat dalam kasus ini dan tidak sebagai saksi, sebab belum ada panggilan untuk menjadi saksi," ungkapnya pada konferensi pers, Kamis (13/3/2025). </p> <p> "Kapan dia akan dipanggil? Nantinya kami pasti akan menghubunginya, sebab di tempat tinggal orang tersebut telah dilakukan pencarian petunjuk dan ada beberapa bukti yang sudah disita. Tentu saja hal ini perlu diklarifikasikan dengan pihak terkait," jelasnya. </p> <p> Tentang jadwal panggilan Ridwan, Budi hanya menyebut bahwa pemanggilan para saksi akan segera diatur. </p> <p> "Terkait dengan pemeriksaan tersebut, kami pasti akan memanggil semua saksi secepatnya berdasarkan temuan dari penyelidikan yang telah dilakukan," tegasnya. </p> <p> Untuk memastikan kembali tentang bukti yang telah kitaambil atau kita amankan di lokasi tersebut. </p> <p> Pada kesempatan tersebut, dia pun merespons pertanyaan jurnalis tentang apakah Ridwan Kamil sebagai pemilik saham di BJB berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Budi, tim mereka belum menemukan bukti atas hal itu. </p> <p> Selama proses investigasi yang telah kita jalankan sejak tanggal 20 Februari, kita belum menemukan bukti tersebut. </p> <p> "Proses yang dilakukan di sini hanya berkaitan dengan pemeriksaan penggunaan dana tersebut," jelasnya. </p> <p> KPK, melanjutkan dia, menginvestigasi siapa pun yang menerima dana dari dugaan kasus korupsi itu serta penggunaannya. </p> <p> Siapakah di antara penerima uang-uang tersebut dan bagaimana penggunaannya? Apakah telah terjadi perubahan wujudnya atau tidak? Hanya sampai tahap itulah informasinya. </p> <p> "Terkait dengan peran Saudara RK sebagai pemilik saham dalam pengambilan keputusan, kami belum bisa memberikan informasi itu sebab memang belum ditemukan bukti dalam tahap penyelidikan," jelasnya. </p> <p> <strong> Jokowi terkejut ketika rumah RK dicek </strong> </p> <p> Presiden nomor tujuh, Joko Widodo (Jokowi), memberikan komentarnya mengenai pemeriksaan rumah milik Ridwan Kamil yang dilakukan oleh petugas penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). </p> <p> Jokowi menyatakan tidak mengetahui tentang masalah yang menimpa mantan tim suksesnya tersebut. </p> <p> Justru, Jokowi terkejut saat menerima informasi tentang penjarahannya tersebut. </p> <p> "Sangat terkejut," ujar Jokowi di Sumber, Banjarsari,Solo, Selasa (11/5/2025). </p> <p> Sebaliknya, Jokowi menekankan kepada Ridwan Kamil untuk tetap taat pada proses hukum yang ada jika kelak terdapat bukti keterlibatan dalam kasus dugaan tindakan rasuha </p> <p> "Iya, semua proses hukum harus kita junjung tinggi. Benar kan saya tidak mengerti," kata Jokowi. </p> <p> Sebagaimana telah diketahui, rumah tinggal Ridwan Kamil yang berada di Jl. Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, diserahkan kepada pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka kasus dugaan suap pada sebuah bank milik negara tempat dicurigai adanya peningkatan nilai dana iklan sebesar hingga Rp 200 miliar. </p> <p> Akan tetapi, KPK belum merilis hasil penyitaan usai melakukan pencarian di tempat tinggal RK. </p> <p> Di samping itu, badan pemberantasan rasuah belum mengumumkan apakah RK telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus suap terkait bank yang dimiliki oleh BUMD Jawa Barat tersebut. </p> <p> Penjelasan pakar hukum </p> <p> Pakar hukum bisnis bernama Rio Christiawan mengungkapkan tuduhan terkait hubungan Ridwan Kamil dengan kasus tersebut. </p> <p> Rio mencurigai bahwa Ridwan Kamil memanfaatkan kekuasaannya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang berpotensi mengarah pada dugaan suap atau korupsi di sebuah bank milik negara tersebut. </p> <p> Selanjutnya, ia menanyakan apakah dampak yang dihasilkan oleh Ridwan Kamil ikut dipergunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. </p> <p> <br/> "Saat ia menjadi seorang pejabat pemerintah, pasti berdampak pada Bank BUMD Jawa Barat. Pertanyaannya adalah apakah dampak itu digunakan dengan cara melanggar hukum, dan di sini kita bicara tentang UU Antimoney Politics Corruption atau UMTPC." <br/> (Note: It seems like there was an error translating "Tipikor", which stands for Tindakan Korupsi or Corruption Act in English. I corrected this as per standard translation.) </p> <p> "Bila dampak tersebut dimanfaatkan dan pihak tersebut mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, saat ini penyelidikannya sedang berlangsung oleh KPK dengan tujuan menemukan bukti-bukti tentang adanya tindakan menggunakan pengaruh demi mengumpulkan harta benda sendiri atau bagi orang lain pada suatu projek spesifik," jelasnya seperti dikutip dari YouTube BeritaSatu, Selasa (11/3/2025). </p> <p> Selanjutnya, Rio tidak mau berspekulasi tentang kemungkinan apakah pemeriksaan yang dilakukan KPK tersebut dapat meningkatkan posisi Ridwan Kamil menjadi tersangka atau tetap sebagai saksi semata. </p> <p> Namun, menambahkan lebih lanjut, KPK sudah mengikuti tata cara yang benar saat melakukan pencarian di tempat tinggal sang mantan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta itu. </p> <p> Sebab, KPK apabila hendak memberikan status kepada seseorang perlu didasari oleh bukti yang nyata dan dapat dijelaskan dengan bertanggung jawab. </p> <p> "Jelaslah di sini, KPK pun tak boleh asal memberikan status pada seseorang karena itu sebaiknya mereka melakukan penggeledahan terlebih dahulu sebelum memutuskan status tersebut," kata Rio. </p> <p> Asal Usul Kasus Diduga Penyuapan di Bank Daerah </p> <p> Awal ceritanya adalah laporan yang dibuat oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada bulan Maret 2024 tentang dana iklan bank daerah di Jawa Barat. Laporan tersebut menunjukkan adanya perbedaan besar antara anggaran yang diajukan dengan jumlah uang sebenarnya yang diterima oleh media, yakni mencapai Rp 28 miliar. </p> <p> Berikutnya, Kepala Eksekutif Utama (KEU) bank daerah itu, Yuddy Renaldi, memilih untuk mundur pada tanggal 8 Maret 2024 karena pertimbangan pribadinya. </p> <p> Meskipun demikian, sampai sekarang, KPK belum mengungkap rincian kasus termasuk pihak-pihak yang terlibat atau individu yang sudah dinyatakan sebagai tersangka. </p> <p> Meskipun begitu, Ketua KPK Setyo Budiyanto menyatakan bahwa tingkat kasus tersebut sudah ditinggikan menjadi tahap penyelidikan. </p> <p> "Iya, kita telah mengeluarkan surat penyelidikan," ujar Setyo di gedung Pusat Edukasi Anti-Korupsi KPK, Jakarta, Rabu (5/3/2025). </p> <p> Setyo menyebutkan pula bahwa KPK siap untuk berkolaborasi jika aparatur penegak hukum (APH) sebelumnya sudah memulai pengawasan atas perkara tersebut. </p> <p> "Bila benar mendapatkan informasi adanya anggota penegak hukum lain yang melaksanakan hal tersebut, maka tugas dari direktur penyidikan dan kasatgas adalah mengkoordinasikan masalah ini," jelas Setyo. </p>

Ridwan Kamil Kecewa Terhadap Petinggi Golkar Usai Asetnya Disita KPK

Unknown

Ridwan Kamil memberikan keterangan yang mengejutkan kepada para pemimpin Golkar usai beberapa propertinya diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) d…

Read more »

Korda György's Family Rallies for Hajós András in a Tough Challenge

<img data-document-id="cms/api/amp/image/AA1B5ULX" data-reference="image" src="https://img-s-msn-com.akamaized.net/tenant/amp/entityid/AA1B5ULX.jpg"/> <div> "Ha az együttéléseknek valójában tanulságosnak bizonyulnék abban, hogy hogyan ünnepeljünk, Klárika talán már tudnía kellett volna ezt is," - mondta Hajós András a Nagy Duett egy műsorát követően. Ez a terméke nem csak a fanokat, de a Korda párokat sem maradhatatlanná tette. A Kordák hetfoconti nyilatkozatukban kifejezik, hogy nem vagyunk elégedetlenek vele, és soha nehezen lélegeznénk olyan levelet, ami csupán "érzelmi célból" lenne elkészítve. </div> <p> Hajós András szigorúan megbocsátogatta Mihályfi Luca és Hegyes Berci hetedikes projektjeit, ami nem volt problémafokozó. a Nagy Duett párosát , de a Korda házasságát jelentősen megrázta. Ahogy ő maga elmondta: </p> <blockquote> <p> Ha az együttesben lakni valóban tanulságos lenne énekelteteknivalónak lenni, Klárika is megképesedett volna ebben. </p> </blockquote> <p> Ezzel emlékeztették arra a hírről, hogy a frissen szerelmedbe merült emberek nemrégiben összeköltöztek , azt mutatja, hogy Korda György és Balázs Klári párjuknak mindig van mit fejlődniük, még akkor se, amikor 46 évre köszönhetően számottevő időszerületeket öltenek meg együttes énekeléseik során. </p> <p> Balázs Klári a story.hu Hajós által leadott szavai mélységesen felkeltenék az énekesnőt. Leírta, hogy semmilyen kapcsolatot nincs Hajós Andrással vagy munkásságával, de úgy véli "dicsérőtelennek" és "megélhetési célra használtnak". </p> <blockquote> <p> Hogyha úgy néznének ki, most be tudnánk jelenni őt kreditproblémák miatt! Ezzel az emberek között van valaki, aki teljesen alaposztálja magát és megbotlantotta egy zeneeset. </p> </blockquote> <p> – fogadta el a szót Korda György, aki rendkívül felizzadt volt Hajós nyilatkozata miatt. A pár kimondta, hogy nincsenek hajlamosok megbízhatatlanná tenni Hajós Andrást. Később feltették is egy közleményt a média-on Facebook-oldalukon , amelyben azt írták: </p> <p> „ <em> Az elmúlt napon, egy kereskedelmi csatornacsatorna műsor során, amelyben csak a médiából ismerünk Hajós Andrást, őt következőképpen értékeltük meg: </em> </p> <p> <em> A kétségbevonástól elkerülve bármilyen alázatos vagy sértő cselekményről beszélünk, amely vonatkozik a nőkre, feleségekre vagy annak értelmét sem veszi, mint Klári Balázs énekesnő jellegzetes meggyötört állapotát illető vádlásokra, fenyegetésre és szenvedélyes mondogatókat tartalmazó megfizethetetlen kommentekre. Sajnos, nem tudjuk elfogadni egy olyan nézőpontot vagy nyilatkoztatást, ami bizonytalanságot és félig megtudott információkkal jár. Ezért döntenk le arra kapcsolódó összes vitát, míg végig fogadják a korrekthez kötheti feltételeinket. Kérjük, vegye figyelembe ezt a szempontot a jövőbeli nyilatkozatainál. </em> </p> <p> <em> Nagyobb, mint 46 év hossú együttes utazási útja nálunk, soha nem jártunk össze olyan alkos dologgal vagy nyilvános médiát igénylő ügyekkel, amelyekbe beleakadtunk volna hitelforduláson vagy büntetések kiírása során. Ezért vitázni gondoljuk el a jobb védelmi intézkedéseken való tanácstalanítás révén az Őszinte Menedzsment cég felhasználói számára. </em> </p> <p> <em> Kérjük, a szórós jelentkezők ezen témával kapcsolatosan ne forduljanak hozzánk. Az itten megadott információkat csak egyszerűen és teljes egészében osztogassák meg másokkal, valamint nyilvános forrásforró dolognak legyen említve. </em> .” </p>

Korda György's Family Rallies for Hajós András in a Tough Challenge

Unknown

"Ha az együttéléseknek valójában tanulságosnak bizonyulnék abban, hogy hogyan ünnepeljünk, Klárika talán már tudnía kellett volna ezt is," - mondta Hajós András a Nagy Duett egy műsorát követően. Ez…

Read more »